Buku THE JOY OF… - | Mizanstore
Ketersediaan : Tersedia

THE JOY OF MISSING OUT SENI MENJALANI HIDUP TANPA RASA PANIK

    Deskripsi Singkat

    Buku self-help yang membahas betapa hectic-nya kesibukan orang-orang modern saat ini (terutama kaum urban), hingga seringkali mendapat stress dan tidak merasa bahagia. Secara garis besar, teorinya berupa antitesis terhadap fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang dialami mulai dari para remaja, hingga orang dewasa/paruh baya. Jika FOMO membuat seseorang harus selalu merasa… Baca Selengkapnya...

    Rp 79.000 Rp 67.150
    -
    +

    Buku self-help yang membahas betapa hectic-nya kesibukan orang-orang modern saat ini (terutama kaum urban), hingga seringkali mendapat stress dan tidak merasa bahagia. Secara garis besar, teorinya berupa antitesis terhadap fenomena Fear of Missing Out (FOMO) yang dialami mulai dari para remaja, hingga orang dewasa/paruh baya. Jika FOMO membuat seseorang harus selalu merasa terhubung dengan dunia luar, serba update, serba cepat, sehingga merasa kewalahan dengan segala yang harus dilakukan setiap harinya, maka JOMO justru mendorong seseorang untuk mengambil waktu  dalam mengerjakan sesuatu dan menikmati apa yang dilakukan satu per satu semaksimal mungkin. Singkatnya, JOMO mengusung gaya hidup yang lebih selow.

    Dalam bukunya ini, Tonya memberikan perspektif baru bahwa ketika seseorang merasa kewalahan, itu bukanlah efek dari banyaknya kesibukan yang harus ia lakukan, namun karena ketidaktahuannya untuk memulai dari mana. Ia meyakinkan bahwa melakukan lebih sedikit hal dalam satu waktu justru akan membuat seseorang lebih produktif karena ia bisa berkonsentrasi penuh terhadap pekerjaan tersebut. 

     

    "We have to begin finding the joy in missing out on that extra noise in our lives and instead find happiness in a life centered on what's truly important to us."

     

    Melalui metode liveWeLL, ia justru mendukung pembaca untuk merangkul ketidakseimbangan yang ada dalam hidup. Bahwa demi mencapai harmoni dan kebahagiaan, tidak apa-apa jika kita tidak selalu menjadi yang terdepan atau menjadi yang pertama dalam mengetahui segalanya. Di buku ini pembaca akan diajak untuk mengidentifikasi hal-hal penting apa saja yang harus dijadikan prioritas, mengefisienkan alur kerja, serta menentukan tujuan akhir. Tonya memberikan tips cara menolak "tekanan" untuk melakukan dan mencapai banyak hal, serta tips agar fokus ke dalam satu hal yang menjadi prioritas. Buku ini juga dilengkapi dengan charts dan infografik yang bisa membantu melatih efisiensi produktivitas/ritme kegiatan sehari-hari. 



    Keunggulan Buku

    - Memberikan tips agar dapat membagi waktu serta prioritas

    - Menentukan prioritas sendiri dan meluangkan waktu melakukannya.

    - Pentingnya menemukan rekan yang tepat dan bertanggung jawab.

    - Teknik mendapatkan keharmonisan dalam hidup.

    - Rating di Goodreads saat ini 4,25 dan masuk ke dalam daftar Top 10 Business Book of the Year by Fortune Magazine dan Anticipated Nonfictions 2020. 

     

     

    Endorsement

    “Jika kamu pernah mengiyakan suatu kewajiban padahal sebenarnya ingin menolak, bacalah buku ini. Jika kamu pernah merasa to-do list milikmu lebih panjang menjelang malam padahal sudah berusaha sebaik mungkin, bacalah buku ini. Jika kamu pernah berharap sehari terdiri atas 25 jam, bacalah buku ini. Jika kamu siap untuk lebih bahagia dan rasa takut berkurang, bacalah buku ini.”

    —JON ACUFF, penulis laris New York Times untuk buku Finish: Give Yourself the Gift of Done

     

    “Di dunia yang terus menyuruh kita untuk berbuat lebih, buku ini justru memperbolehkan kita berbuat sedikit saja. Tonya berbagi mengapa ‘tertinggal’ adalah pilihan tepat dan mendorong kita untuk menjalani hidup yang hanya berisi hal penting!”

    —LEENA RINNE, Wakil Direktur Konsultasi Franklin Covey Company

     

    “Kita semua punya impian dan hasrat untuk menjalani hidup yang berisi hubungan menyenangkan, kerja yang bermakna, juga tujuan. Tetapi tuntutan waktu, kebutuhan orang lain, dan ekspektasi kita terhadap diri sendiri, justru merepotkan kita dan mengeruhkan keadaan. Sistem cermat Tonya Dalton untuk kembali memegang kendali atas hidup kita tergolong masuk akal dan simpel. Dia membantu kita berfokus pada masalah yang memang penting dan memberi kita keberanian untuk memangkas ulang daftar tugas yang menghambat kita menjadi orang yang kita cita-citakan.”

    —JOHN TOWNSEND, penulis laris New York Times untuk buku Boundaries dan People Fuel

     

    “Salah satu tantangan terbesar kita masa kini adalah kerepotan dan selalu merasa sibuk. The Joy of Missing Out karya Tonya Dalton adalah penawar yang telah kita tunggu-tunggu—membantu kita melalui produktivitas untuk menjalani kehidupan yang paling baik.”

    —JOHN O’LEARY, penulis buku laris On Fire dan pemandu podcast Live Inspired

     

    “Dengan The Joy of Missing Out, kita menginginkan hal yang benar-benar kita inginkan dan bisa mengejarnya tanpa merasa bersalah. Menurut saya, tidak ada orang yang lebih baik, lebih berpengalaman, dan lebih produktif untuk belajar cara ini daripada Tonya Dalton—jagoan JOMO.”

    —LINDSAY TEAGUE MORENO, pengusaha, pembicara, dan penulis Boss Up!

     

    “Banyak hal dalam hidup ini yang layak dilewatkan, tetapi buku ini tidak termasuk. Pilih buku ini jika kamu ingin menemukan apa sebenarnya prioritas teratasmu, mengenali diri sendiri dengan lebih baik lagi, dan benar-benar hanya melakukan yang paling penting setiap hari. Saya suka sekali buku ini dan tidak bisa berhenti membacanya.”

    CHRIS BAILEY, penulis Hyperfocus dan The Productivity Project

     

    “Perasaan efektif lebih memuaskan daripada perasaan sibuk. Dalam buku yang ramah dan menyemangati ini, Tonya menunjukkan cara memfokuskan pikiran dan waktu kita pada urusan yang benar-benar penting serta cara berhenti merisaukan yang lainnya.”

    LAURA VANDERKAM, penulis I Know How She Does It: How Succesful Women Make Most of Their Time

     

    The Joy of Missing Out tidak menyuruh saya untuk menurunkan ambisi dan melambatkannya, tetapi justru memberi saya sarana yang saya butuhkan agar daftar urusan saya dapat memiliki tujuan dan jelas. Tonya membantumu membenahi semua kepingan yang terserak dalam kehidupan serta mengarahkannya. Jika perbendaharaan katamu sering dihiasi kewalahan dan sibuk, tolonglah diri sendiri dan baca The Joy of Missing Out.

    JESS EKSTROM, pendiri Headbands of Hope dan penulis Chasing The Bright Side

     

    “Tonya bagaikan ibu peri pelindung produktivitas kaum perempuan modern. Di dunia tempat kita merasa tertekan untuk melakukan segala hal, tetapi merasa hampa dalam hati dan tidak mencapai apa pun, Tonya menerobos masuk dengan pesan yang menyegarkan dan memberi kesempatan kepada kita semua untuk keluar dari lingkaran setan. Daripada melakukan segalanya, dia memberi kita panduan praktis dan inspiratif tentang cara terhubung kembali dengan hal-hal paling penting, cara membangun hidup yang kita inginkan dengan ketentuan kita sendiri, dan cara meraih berkah di tengah-tengah kehidupan kita yang sibuk serta kacau balau.”

    MARSHAWN EVANS DANIELS, pelatih Godfidence, tokoh TV, ahli strategi penemuan kembali untuk Women, dan pendiri SheProfits.com

     

    “Dalam buku yang penting dan perlu ini, Tonya Dalton memberikan hadiah terindah yang dapat kita minta: kebolehan untuk menjadi diri sendiri dengan melepaskan tekanan menjadi orang lain. The Joy of Missing Out memungkinkan kita untuk menemukan lagi apa yang sesungguhnya berarti bagi kita—dan membantu kita menolak hal-hal di luar itu.”

    JEFF GOINS, penulis buku laris The Art of Work

     

    Kesaksian dari Orang-orang yang sudah menerapkan metode dalam buku ini

    Tanya mengajarkan kepada mereka ...

    Bahwa hari ideal saya adalah setiap hari. Untuk lebih mengarahkan waktu dan energi supaya saya dapat berfokus pada target dan impian-impian saya. Dia telah mengajari saya bahwa hidup yang produktif dan memuaskan itu tidak perlu sibuk. Sarah B., Manajer Greenhouse dan Perancang Knitwear

    Cara memprioritaskan dan berhenti menjalani kehidupan hanya dengan mengejar bayang-bayang, tetapi sadar bahwa layak mendapatkan yang lebih baik dan dapat melakukan lebih baik. Carrie L., manajer proyek

    Sarana untuk menjalani setiap hari penuh tujuan. Tina F., Profesor dan CEO My Family

    Untuk sabar dengan diri sendiri, memberi rahmat kepada diri sendiri, dan menyadari bahwa “Joy of Missing Out (Tertinggal Bukan Bencana)”. Jacquei S., Perawat Paliatif CNS

    Kerangka kerja baru untuk menciptakan sistem yang mendukung produktivitas dan pengarahan. Gail H., instruktur kepemimpinan

    Cara memprioritaskan waktu berdasarkan apa yang saya anggap penting. Brittany E., Asisten Direktur Advising

    Untuk menentukan prioritas sendiri dan meluangkan waktu untuk melakukannya. Meredith C., pegawai negeri

    Nilai-nilai dan prinsip penting untuk diterapkan dalam segala hal yang muncul pada fase baru kehidupan saya ini. Saya sangat menghargai setiap keping kebijaksanaan yang ia bagi dan jiwa murah hatinya tak terkatakan! Selamanya saya berterima kasih! Deb W., asisten administratif, Artist at Heart

    Untuk berhenti mencari kehidupan yang serba-sempurna. Cara menggali dalam-dalam dan mencapai inti dari hal yang memang saya inginkan. Julie Z.Y., app developer

    Cara menggunakan bintang pedoman saya untuk memandu pilihan. Dia telah membantu saya untuk terhubung kembali dengan apa yang terpenting bagi saya dan menggunakan petunjuk itu untuk menyudahi kerepotan. Michelle De, direktur program suatu lembaga nirlaba

    Cara memicu misi dalam segala aspek kehidupan saya, bukan hanya dalam kehidupan kerja. Debra S., profesor

    Bukan hanya untuk merenungkan diri, tetapi cara membawa refleksi diri itu dan menjadikannya target yang masuk akal! Dia mengajari saya kemantapan yang sungguh menjadi berkah dan mengubah hidup! Nichole M., praktisi audit dan konsultasi

    Pentingnya menemukan mitra bertanggung jawab yang tepat. Mariana B., wealth management associate

    Suatu struktur dan kosakata untuk menetapkan kembali target dan visi kehidupan saya. Amy B., manajer pengembangan profesional

    Cara memprioritaskan hari dan fokus saya pada target-target saya. Susan J., pendidik

    Untuk menemukan jalan dan menapakinya jika memang perlu. Laura H., instructional technologist

    Cara memperjelas hidup saya. Liz M., manajer kantor finansial

    Sah-sah saja menolak dan mendahulukan diri sendiri. Sah-sah saja memprioritaskan urusan yang kita anggap penting dan berfokus pada masalah yang ingin kita fokuskan. Chris W., Mitra Bisnis Human Resources

    Bahwa mungkin saja untuk menciptakan dan menjalani kehidupan kita yang ideal. Leah H., ahli teknik proses farmasi

    Cara melaksanakan target terbesar dan paling menakutkan yang semata-mata demi diri saya. Taska S., pemilik Naturalist Studio

    Kerepotan menjadi tanda bahwa kita butuh tempat memulai yang baru, kemudian ia menunjukkan kepada saya cara mengatur semua daftar tugas dalam menemukan titik baru itu, lalu meluncur. Brenda C., Analis Bisnis Senior untuk Perusahaan Software

    Cara memperjelas ide-ide saya untuk memperoleh gambaran target saya yang lebih bersinar. Sarah Mc., istri, ibu, dan pembenah kekacauan

    Untuk mendapatkan keharmonisan dalam hidup saya. Dionne M., pemilik usaha

    Untuk hidup dengan lebih mantap. Kristi C., Direktur Program di Perusahaan Software

    Bahwa produktivitas bukan berarti berbuat lebih, melainkan menyelesaikan urusan-urusan yang penting. Amy K., asisten dekan

    Resensi

    Spesifikasi Produk

    SKU BI-159
    ISBN 978-602-291-726-7
    Berat 250 Gram
    Dimensi (P/L/T) 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
    Halaman 288
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk

















    Produk Rekomendasi