Ketersediaan : Habis

LIMA SEKAWAN: DALAM LORONG PENCOLENG

Deskripsi Produk

Lima sekawan memutuskan untuk berlibur ke Tremannon Farm yang terletak di Cornwall. Tempat itu merupakan wilayah pertanian yang cukup sepi dan dekat dengan pesisir pantai. Mereka akan menginap di rumah Ibu Penruthlan yang tinggal bersama suaminya. Setibanya di sana, anak-anak disambut dengan ramah oleh Ibu Penruthlan. Selagi menyantap hidangan lezat…

Baca Selengkapnya...

Rp 38.000

Lima sekawan memutuskan untuk berlibur ke Tremannon Farm yang terletak di Cornwall. Tempat itu merupakan wilayah pertanian yang cukup sepi dan dekat dengan pesisir pantai. Mereka akan menginap di rumah Ibu Penruthlan yang tinggal bersama suaminya. Setibanya di sana, anak-anak disambut dengan ramah oleh Ibu Penruthlan. Selagi menyantap hidangan lezat yang sudah tersaji di meja makan, seorang pria tinggi besar datang. Dia adalah Pak Penruthlan. Beliau memberitahu bahwa akan ada pertunjukan sirkus The Barneys bersama Clopper – kuda konyol yang dapat mengedipkan matanya. Lima sekawan tidak sabar lagi untuk menonton pertunjukkan itu.

Lima sekawan jalan-jalan setelah makan dan bertemu dengan Yan. Bocah yang penampilannya kumal itu selalu membuntuti mereka. Awalnya memang menjengkelkan, tetapi makin lama mereka kasihan juga. Lagipula, lima sekawan mendapatkan informasi-informasi penting terkait lorong pencoleng alias lorong pencuri dari kakeknya Yan.

Kakek Yan bercerita bahwa dia adalah keluarga keturunan para pencuri. Di pesisir pantai Cornwall, ada sebuah lampu suar yang sudah lama tidak terpakai. Kata kakek Yan, para pencuri beraksi menggunakan lampu suar itu. Mereka mengarahkan kapal-kapal menuju cahaya tersebut ketika sedang ada badai sampai menabrak karang dan karam. Lalu para pencuri mencuri harta-harta yang diangkut kapal. Terdapat lorong-lorong di sekitar lampu suar yang digunakan sebagai tempat persembunyian para pencuri supaya tidak tertangkap. Lorong-lorong itulah yang disebut dengan lorong pencuri. Sekarang lampu suar sudah tidak aktif. Namun, akhir-akhir ini kakek Yan sering melihat lampu suar itu menyala kembali.

Bukan lima sekawan namanya kalau tidak menyelidiki hal tersebut. Mereka pergi ke tempat lampu suar berada yang ternyata berupa sebuah bangunan menara. Ketika anak-anak itu menjelajahi isi menara, mereka menemukan perapian yang tersambung dengan sebuah lorong. Mulailah lima sekawan menjelajah lebih jauh lagi. Akan tetapi, mereka justru bertemu dengan sekelebat bayangan dan malah terkurung.

Siapakah orang di balik bayangan itu? Apakah lima sekawan dapat kabur dari lorong pencuri? Ikuti petualangan lima sekawan kali ini dalam novel Lima Sekawan: dalam Lorong Pencoleng. Novel ini merupakan cerita berseri karangan Enid Blyton. Beliau merupakan penulis buku anak-anak yang telah banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.

Spesifikasi Produk

SKU GR50-007
ISBN 9786020321639
Berat 122 Gram
Dimensi (P/L/T) 11 Cm / 18 Cm/ 0 Cm
Halaman 248
Jenis Cover

Ulasan Produk

Tidak ada ulasan produk