Jika kalian berpikir kalau aku dan pria itu terhubung oleh perjodohan, kalian salah besar. Tidak ada drama perjodohan. Ia membutuhkanku dan aku membutuhkannya karena uang. Terdengar klise dan klasik, bukan ? Tapi percayalah, kisahku tidak seklise kedengarannya karena sebuah plot twist yang ia bawa dalam setiap fragmen hidupku.
Jika aku analogikan, ia seperti grand piano, hitam dan putih dalam satu kesatuan. Aku terjebak ambivalensi. Keindahannya memukauku. Tapi di sisi lain ia rumit, dingin, dan sulit kupahami dengan segala kebenciannya padaku. Aku diam – diam jatuh padanya ? Entahlah. Namun saat melihat sorot mata kelamnya, aku seaka tertarik ke masa lalu yang hitam. Rupanya pria itu menyimpan cerita gelap tentangku. Sebuah tragedi yang diam – diam mengancam jiwaku hingga saat ini.
Masih beranggapan bahwa kisahku hanya berputar pada kisah cinta klise dan klasik ? Kalian salah. Nyawaku yang jadi taruhan dalam anomali ini.