Syafiq Basri Assegaff peminat masalah komunikasi, pendidikan, sosial, agama, dan kesehatan. Selain itu, dia merupakan konsultan strategi komunikasi. Terakhir, pada 2013 lalu dia bekerja sebagai konsultan untuk UNICEF di Aceh. Sebagai dosen di pasca-sarjana Universitas Paramadina dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, Syafiq mengajar mata kuliah yang berkaitan dengan komunikasi, PR, dan Marketing. Blogger yang pernah bekerja sebagai Direktur Humas dan Marketing Universitas Paramadina ini adalah Master in Journalism lulusan University of Technology Sydney (UTS), Australia. Editor beberapa buku—di antaranya, Ijtihad Dalam Sorotan (Mizan, Bandung, 1988), dan Satu Islam Sebuah Dilema (Mizan, Bandung, 1986)—ini belakangan aktif menulis di portal “Inilah. Com”, selain kolom opini di Kompas, Republika, Koran TEMPO, Koran Sindo, dan harian berbahasa Inggris The Jakarta Globe. Selama dua tahun (2005-2007), dokter lulusan UNPAD (yang tidak praktik lagi) ini mengabdikan diri di UNICEF (kantor PBB urusan pembangunan anak dan ibu) di Aceh. Syafiq pernah memimpin beberapa perusahaan di Jakarta dan Australia, pengalaman yang paling berharga diperolehnya ketika dia bekerja di Majalah Tempo. Selain di Tempo, dia juga pernah menjadi redaktur di Majalah Ekonomi ‘Prospek’ dan Pemimpin Redaksi majalah bulanan dwibahasa The Archipelago, di Sydney, Australia. Kini, selain aktif menulis di berbagai media, Syafiq aktif di berbagai media sosial, seperti Twitter (@sbasria), Facebook, Linkedin, Path, dan mengurus blognya: www.syafiqb.com.