Kalian tahu... Aku berhasil mencuri dengar dari balik celah pintu-pintu itu. Tentang suatu ruang yang tak memiliki pintu keluar bila siapapun terjebak di dalamnya. Tentang keberadaan seorang staff hotel yang misterius dan menakutkan. Dan juga kisah sepasang mata yang tampak selalu mengamati dari sebuah jendela penginapan di Pulau Para Dewa. Kemari...Mendekatlah... di balik celah ini aku dan kamu bisa melihat semua kisah bersama. Buku ini merupakan seri kedua dari buku The Hostel, berisi tentang pengalaman para penulis menginap di hotel, hostel, maupun penginapan ketika traveling. Pengalaman-pengalaman yang tertulis dibuku kedua ini lebih beragam dan menarik. Mulai dari kisah konyol dengan staf, kisah menyebalkan karena fasilitas, kisah dengan tamu unik lain sedunia maupun beda dunia.
Tentang ARIY
Ariy adalah penikmat traveling, pemburu hotel murah, yang merasa selalu “beruntung” saat menginap di hotel atau hostel jenis apapun dalam kondisi apapun. Baginya, nikmat atau sengsara, nyaman atau tidak, menginap di hotel itu selalu membuatnya merasa “beruntung”. Yeap... karena selalu ada cerita setelahnya untuk dijadikan oleh-oleh buat keluarga atau teman-temannya.
Menekuni travel writing sejak tahun 2010 setelah hengkang dari dunia jurnalistik dan radio, hingga kini Ariy telah menerbitkan sembilan buku (termasuk buku ini) bertema traveling, hasil dari perjalanan-perjalanan yang dilakukannya. Buku pertamanya adalah “Rp 2 Jutaan Keliling China Selatan dalam 16 Hari”, disusul buku kedua “Rp 1 Jutaan Keliling Thailand dalam 10 hari”. Perjalanan di beberapa daerah Indonesia juga menghasilkan Seri Travelicious: Jalan Hemat Jajan Nikmat, yaitu : “Travelicious Jogja & Solo”, “Travelicious Surabaya – Malang – Madura”, serta “Travelicious Medan”.
Tak hanya guide book, catatan perjalanannya juga dituangkan dalam beberapa travelogue bersama travel writers lain, yaitu dalam “TraveLove” dan “Norak-Norak Bergembira”. Pada 2013 juga telah terbit travelogue yang ditulisnya sendiri, yaitu “Nomadic Heart”. Buku “The Ho(S)tel” ini menggenapi karyanya menjadi sembilan. Kesibukan utama saat ini adalah ngeblog di www.a-journo.blogspot.com, ngetwit di @ariysoc, menyapa teman-teman Facebook (FB) di akunnya: Ariy Solo, serta mengelola grup “Backpacker Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang)” di FB.
Tugas utamanya saat ini adalah traveling dan berbahagia J. Di waktu luangnya, sibuk mencari uang untuk bekal traveling. Ariy bisa ditemui di kota tercintanya Solo saat mudik dan kota keduanya Semarang selepas kerja.
Sony Kusumasondjaja adalah seorang penikmat traveling di sela-sela kesibukan kerjanya. Ia selalu berusaha menempatkan kenyamanan di atas penghematan. Kenyamanan dalam traveling bisa saja ia dapatkan dari akomodasi yang bagus, atau sekadar teman perjalanan yang menyenangkan.
Ia meraih gelar akademis Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga, Master of Commerce in Marketing dari University of New South Wales, dan PhD in Tourism Marketing dari Curtin University. Tinggal selama lebih dari empat tahun di Australia dengan visa pelajar membuatnya punya kemudahan untuk menjelajah banyak negara di sela-sela studinya. Meski telah menjelajah 17 negara di seluruh dunia, Indonesia tetap menjadi negara terindah baginya. Dan buku pertamanya ini adalah kumpulan dari sebagian cerita-cerita unik yang ia alami selama traveling.
Kesibukan utamanya saat ini adalah mengajar dan membimbing mahasiswanya yang manis-manis di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga. Di waktu luangnya, ia bersusah payah mengelola blog-nya theluggagestories.wordpress.com, ngetwit di @KusumasondjajaS, atau menyapa teman-teman di akun FB-nya. Ia paling suka berburu informasi tentang pertemuan ilmiah internasional, di mana ia bisa melakukan perjalanan dinas yang dilanjutkan dengan traveling. Sony dapat ditemui di kota kelahirannya Surabaya selepas kerja.
Spesifikasi Produk
| SKU | BQ-018 |
| ISBN | 978-602-1246-02-3 |
| Berat | 180 Gram |
| Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 19 Cm/ 0 Cm |
| Halaman | 224 |
| Jenis Cover | Soft Cover |