Kalau jodoh nggak bakal tertukar, direbut orang, apalagi salah pasangan, karena tulang rusukmu itu bukan barang murahan.
Kapan menikah? Sudah punya calon, belum? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang sering muncul ketika kita berkumpul dengan keluarga. Pertanyaan-pertanyaan menyebalkan dan membuat “trauma”. Belum lagi sebutan-sebutan menyindir, seperti jones dan sebagainya.
Padahal, perjalanan menjemput jodoh pastilah berbeda bagi masing-masing orang. Jatuh bangun menjemput jodoh mau tak mau menjadi “bumbu” yang harus dirasakan dalam proses pertemuan dua insan. Bukankah kelahiran, jodoh, dan kematian adalah rahasia Tuhan?
Buku ini berisi kisah-kisah nyata pencarian jodoh sejati. Pelakunya sadar bahwa cinta tak bisa dipaksakan, tapi layak diperjuangkan. Beberapa kisahnya cukup mengharukan. Kisah-kisah ini dipersembahkan untuk para jomlowan dan jomlowati sebagai obat penawar galau.