Seni pertunjukkan, The Art of a Performance

Ketika dua kata bergandeng, panggung sandiwara menjadi analogi dunia di mana kita hidup, secara otomatis kita ditempatkan dan menempatkan diri mengambil posisi sebagai aktor atau pelakon. Dan pada saat kalimat Dunia ini panggung sandiwara merebak menjadi begitu popular, kita seolah diluputkan dari kenyataan bahwa Tuhan tidak pernah menentukan jadi apa atau akan berada di bagian mana Ia meminta ditempatkan. Bahwa hidup yang Ia berikan adalah mutlak diserahkan pemiliknya, manusia yang Ia ciptakan, untuk mengusahakan. Dengan segala kebijakan dan khidmat, Ia izinkan tiap pribadi untuk menjadi sutradara, sang pengatur.

Jika semua otomatis berpikir bahwa ia adalah penghibur, siapa yang harus mengatur? Sebuah karya seni individu maupun lebih dari satu pada suatu tempat dan waktu tertentu. Pertunjukan adalah penggabung lima unsur. Ruang waktu, penikmat dan penghibur.