Ketersediaan : Habis

CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY

Deskripsi Produk

Pabrik Willy Wonka yang terkenal akhirnya dibuka untuk umum! Namun, hanya lima anak beruntung yang diizinkan masuk. Dan, para pemenangnya adalah: Augustus Gloop, si gendut bertubuh raksasa yang doyan makan; Veruca Salt, gadis manja yang bisa mendapatkan apa pun dari orangtuanya hanya dengan satu jentikan jari; Violet Beauregarde, si pengunyah…

Baca Selengkapnya...

Rp 69.000

Rp 58.650

Pabrik Willy Wonka yang terkenal akhirnya dibuka untuk umum!

Namun, hanya lima anak beruntung yang diizinkan masuk. Dan, para pemenangnya adalah: Augustus Gloop, si gendut bertubuh raksasa yang doyan makan; Veruca Salt, gadis manja yang bisa mendapatkan apa pun dari orangtuanya hanya dengan satu jentikan jari; Violet Beauregarde, si pengunyah permen karet yang rahangnya terus bergerak tanpa henti; Mike Teavee, si anak pengoleksi pistol-pistolan, berlatih menjadi gangster, dan terobsesi menonton TV; dan terakhir, Charlie Bucket, pahlawan kita, seorang anak yang jujur dan baik hati, berani dan tangguh, dan siap untuk menghadapi hari terliar dalam hidupnya!

Tentang Roald Dahl

Resensi

Pondok Menulis Roald Dahl Roald Dahl menulis buku-bukunya di sebuah pondok dari batu bata, yang dibangun khusus untuknya, di tepi sebuah kebun bunga di Gypsy House. Pondok itu dicat putih dengan pintu depan berwarna kuning. Pondok menulisnya penuh peralatan: sebuah kursi dengan lubang yang dibuat di sandaran (untuk mencegah tekanan ke tulang punggungnya yang terganggu), sebuah papan alas menulis dengan ketebalan tepat, dimiringkan dengan sudut yang tepat, dan sebuah koper tua penuh kayu bakar untuk sandaran kaki. Kedua kakinya terselip dalam sebuah kantong tidur hijau. Dia juga memasang api elektrik tua yang sudah usang di atas dua kabel paralel untuk langit-langit dan akan menariknya jika jemarinya kedinginan. Roald tidak mengizinkan siapa pun masuk ke dalam pondoknya, jadi tempat itu tidak pernah dibersihkan atau dilap debunya! Satu-satunya benda di pondok yang dibersihkan secara teratur adalah papan alas menulis, yang Roald Dahl rancang dan buat sendiri. Papan alas menulis itu berlapis beledu hijau dan Roald menggunakan sikat pakaian tua untuk membersihkan potongan-potongan penghapus dari semua lapisannya. Dia hanya menyapunya ke lantai dan di situlah potongan-potongan itu tetap berada! Isi pondok menulisnya dipindahkan ke Museum dan Pusat Cerita Roald Dahl di Great Missenden High Street pada akhir 2011, sebagai bagian dari proyek konservasi yang sangat rumit, yang memakan waktu hampir enam bulan. Tempat paling pribadi dan kreatif ini—tempat kelahiran cerita-cerita anak Roald Dahl yang hebat—bisa diakses publik untuk pertama kalinya.   Satu Hari Kehidupan Roald Dahl Roald Dahl memiliki rutinitas harian yang sangat ketat. Dia akan menyantap sarapan di tempat tidur dan membuka surat-suratnya. Pada pukul 10.30 pagi, dia akan berjalan melewati taman menuju pondok menulisnya dan bekerja hingga pu kul 12.00 tepat, dan kembali ke rumah untuk makan siang—biasanya, segelas gin dan tonic, diikuti oleh udang Norwegia dengan mayones dan daun selada. Pada akhir setiap waktu makan, Roald dan keluar ganya menikmati sebatang cokelat yang dipilih dari sebuah kotak plastik merah. Setelah tidur siang sejenak, dia akan menikmati setermos teh di pondok menulisnya dan bekerja dari pukul empat hingga enam sore. Dia akan kembali ke rumah tepat pukul enam sore, siap untuk makan malam. Dia selalu menulis dengan pensil dan hanya menggunakan sejenis pensil kuning yang sangat istimewa, dengan karet penghapus di ujungnya. Sebelum mulai menulis, Roald memastikan telah memiliki enam pensil yang telah diruncingkan dalam sebuah stoples di sampingnya. Pensil-pensil itu bertahan dua jam sebelum harus diraut kembali. Roald sangat pemilih, juga tentang tipe kertas yang digunakan. Dia menulis semua bukunya di atas buku catatan besar Amerika berwarna kuning, yang dikirim untuknya dari New York. Dia menulis dan menulis ulang hingga yakin setiap kata benar. Banyak kertas kuning yang dia buang. Sebulan sekali, saat keranjang sampah besarnya penuh atau luber, dia akan membuat api unggun tepat di luar pondok menulisnya (karena itulah salah satu dinding putih segera bernoda hitam). Setelah Roald selesai menulis sebuah buku, dia akan memberikan setumpuk kertas kuning penuh tulisan kepada Wendy, sekretarisnya, dan Wendy akan mengubahnya menjadi manuskrip yang terketik rapi, lalu mengirimkannya ke penerbit.[]

Spesifikasi Produk

SKU ND-300
ISBN 978-602-385-307-6
Berat 220 Gram
Dimensi (P/L/T) 13 Cm / 20 Cm/ 0 Cm
Halaman 248
Jenis Cover

Ulasan Produk

Tidak ada ulasan produk