Ketersediaan : Tersedia

Hermeneutika Moderat: Teori Penafsiran Teks Dalam Pandangan Paul Ricoeur Dan Al-Jurjani (POD)

Deskripsi Produk

Mudah disepakati bahwa Al-Qur’an dipelajari dan dipahami dengan perangkat ilmu yang bernama ilmu tafsir. Maka, ketika orang mencoba menafsirkan Al-Qur’an dengan pendekatan hermeneutika, segera saja muncul kekagetan, kalau bukan kekhawatiran: bukanlah kita orang Islam sudah punya ‘ulum Al-Qur’an, khususnya ilmu tafsir, yang berumur ratusan tahun? Mengapa perlu merilik ilmu asing…

Baca Selengkapnya...

Rp 120.000

Mudah disepakati bahwa Al-Qur’an dipelajari dan dipahami dengan perangkat ilmu yang bernama ilmu tafsir. Maka, ketika orang mencoba menafsirkan Al-Qur’an dengan pendekatan hermeneutika, segera saja muncul kekagetan, kalau bukan kekhawatiran: bukanlah kita orang Islam sudah punya ‘ulum Al-Qur’an, khususnya ilmu tafsir, yang berumur ratusan tahun? Mengapa perlu merilik ilmu asing bernama hermeneutika untuk menafsirkan Al-Qur’an?

Nah, buku ini ingin menunjukkan bahwa hermeneutika—sekalipun asal-usulnya merupakan ilmu tafsir untuk Alkitab atau Bibel—mengandung prinsip-prinsip penafsiran kitab suci (scripture) yang bisa memperkaya wawasan kita orang Muslim ketika hendak menafsirkan Al-Qur’an. Tentu tetap ada kesadaran penuh bahwa kitab suci Injil berbeda dengan kita suci Al-Qur’an. Namun, hermeneutika pun—seperti halnya tafsir Al-Qur’an—tidaklah tunggal, melainkan majemuk.

Penulis di sini mengangkat hermeneutika dan tafsir yang bercorak moderat. Menurutnya, corak tafsir/hermeneutika moderat yang dilakukan oleh Jurjani dan Ricouer ini memiliki beberapa kesamaan dan sekaligus perbedaan. Dengan membandingkan keduanya, penulis melihat bahwa dialog intelektual/religius semacam ini membuka mata akan keluasan kemungkinan penafsiran yang tetap bersifat autentik Islam dan sekaligus terbuka terhadap pemikiran Barat modern.

***

Kajian ini mpenting untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya pandangan antara al-Jurjani dan Paul Ricoeur dalam memahami dan mengungkap makna suatu teks dengan menyajikan studi takwil dan hermeneutika khas keduanya. Dengan berpijak pada kajian hermeneutika moderat, buku ini akan mengulas titik temu (common platform) antara teori takwil al-Jurjani dan hermeneutika Paul Ricoeur, seperti apa dan bagaimana persamaan teori keduanya sehingga bisa dikategorikan sebagai hermeneutika atau takwil moderat. Di samping itu, tentu saja akan diulas perbedaan di antara keduanya, baik secara pemikiran maupun konteks sosial kehidupan pada masanya.

Dalam konteks literatur akademik, karya yang mengulas tentang hermenutika dan takwil cukup banyak ditemukan, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Begitu juga dengan kajian tentang pemikiran al-Jurjani dan Paul Ricoeur telah cukup banyak dilakukan oleh peneliti lain. Namun, karya yang menyajikan teori pemahaman teks dengan cara moderat, terutama dalam pemikiran al-Jurjani dan Paul Ricoeur, belum banyak dibahas oleh sarjana sebelumnya. Oleh karena itu, buku ini menjadi unik, karena dalam penelusuran penulis, belum banyak penelitian yang mengulas secara akademik perbandingan teori takwil al-Jurjani dan hermeneutika Paul Ricoeur.

Selain itu, buku ini menjadi penting sebagai upaya “interkoneksi” dan “integrasi” keilmuan antara teori-teori hermeneutika yang berkembang di Barat, khususnya teori hermeneutika Paul Ricoeur, dan khazanah studi kritik sastra Arab yang berkembang di dunia Islam, yaitu teori takwil al-Jurjani. Kedua pemikiran tokoh ini diakui
menjadi teori penting dalam studi kritik sastra dan semantik Arab ('ilm al-dal?lah). Penulis menggunakan buku Dal?il al-I’j?z wa Asr?r al-Bal?gah karya al-Jurjani dan buku The Conflict of Interpretations Essays in Hermeneutics dan Hermeneutics and Human Sciences karya Paul Ricoeur sebagai data primer dalam kajian ini.

***

Bahasan buku ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu pendahuluan, pembahasan inti, dan penutup. Dalam pendahuluan dideskripsikan pokok pikiran penelitian ini. Di dalamnya diuraikan latar belakang masalah dengan disertai argumentasi seputar pentingnya buku ini. Adapun bab pembahasan berisi teori hermeneutika modern dan teori takwil, termasuk kecenderungan objektif dan subjektifnya. Pada bab ini akan diulas dinamika perkembangan dan latar historis hermeneutika modern. Tentu saja akan dibahas pemikiran Schleiermacher, Wilhelm Dilthey, dan Emilio Betti sebagai tokoh-tokoh yang memprakarsai dan mengembangkan teori hermeneutika rekonstruktif.

Di dalamnya akan diulas pokok-pokok teorinya, yaitu apa yang disebut dengan historical understanding (pemahaman sejarah) dan hermeneutika transhistoris. Pada bab ini juga akan dibahas teori Heidegger, Hans-Georg Gadamer, dan Roland Barthes sebagai kelompok yang memprakarsai hermeneutika konstruktif dengan beberapa pokok pemikirannya, seperti pra-pemahaman, kesadaran kete oleh sejarah, dan asimilasi horizon, lingkar hermeneutika, dan kematian pengarang (the death of author). Dalam teori takwil akan dibahas dinamika pro-kontra takwil di kalangan intelektual Muslim Arab klasik. Di samping kecenderungan objektifnya yang diwakili oleh pemikir seperti Nasr Hamid Ab? Zaid, dan Ibn Qutaibah, akan diulas juga kecenderungan subjektifnya pemikiran takwil Ibn ‘Arabi, Ibn Rusyd, al-Tust?r?, al-?ufi, al-Ghazali, dan takwil ba’?d (jauh) di kalangan Hanafiyah sebagai representasi dari takwil yang subjektif.

Pembahasan juga akan mengulas tentang hermeneutika moderat atau apa yang disebut Ricoeur dengan in medias res yang mengambil posisi tengah di antara yang objektif dan subjektif. Ulasan ini akan menitikberatkan perspektif hermeneutika dan takwil moderat ala Ricoeur dan al-Jurjani. Di samping itu juga akan dijelaskan sketsa intelektual Ricoeur dan al-Jurjani, perjalanan intelektual, dinamika sosio-kultural kehidupan, dan rangkaian karya al-Jurjani dan Paul Ricoeur. Selain itu, tak luput juga akan dijelaskan pemikiran hermeneutika Ricoeur tentang interpretasi teks dan simbol dan hermeneutika fenomenologis: dari epistemologi ke ontologi. Adapun pemikiran al-Jurjani akan diluas tentang perdebatan seputar laf? dan ma’n?, serta konsep na??m sebagai basis pemikiran al-Jurjani.

Selanjutnya buku ini mengulas perbandingan hermeneutika Paul Ricoeur dan takwil al-Jurjani. Pembahasan ini akan mengulas persamaan hermeneutika Paul Ricoeur dan takwil al-Jurjani yang meliputi teks dan makna teks (teks sebagai simbol dan semiotika dalam pemikiran Islam awal), interpretasi teks dan pluralitas makna (interpretasi atas teks dan simbol dan makna dalam struktur teks/na?am), dialektika akademik (hermeneutika moderat sebagai alternatif dan titik temu konsep takwil dalam pemikiran Islam). Pembahasan terakhir ini juga akan mengulas perbedaan di antara keduanya yang meliputi dialektika akademik dan permasalahan yang dihadapi (respons atas hermeneutika rekonstruktif dan konstruktif dan alternatif atas perdebatan al-Qur’an) yang diakhiri dengan penutup dan kesimpulan.[]

SERI TEROKA
Seri Teroka menerbitkan karya para cendekia muda yang merupakan hasil tesis/disertasi terpilih. Pemilihan karya dilakukan oleh Dewan Penilai yang terdiri dari para pakar di bidangnya. Karya yang dipilih mestilah meneroka (menjelajahi) tema-tema seputar Islam dan Indonesia.

Spirit penerbitan Seri Teroka dapat ditelusuri ke era awal 1980-an hingga akhir 1990-an ketika penerbitan buku Seri Cendekiawan Muslim Indonesia terbitan Mizan menjadi trendsetter pemikiran keislaman di Tanah Air. Meskipun Mizan hingga kini masih terus menerbitkan karya-karya kesarjanaan dari intelektual Muslim Indonesia, buku-buku pemikiran keislaman tersebut—di tengah kelimpahruahan informasi serta di tengah dominasi buku-buku populer—makin luput dari perhatian publik luas, dan pada gilirannya juga makin kehilangan pengaruh dalam wacana publik di Indonesia.

Penerbitan Seri Teroka, karena itu, tumbuh dari kesadaran bahwa perlu dihidupkan kembali kegairahan akan pergulatan pemikiran keislaman di Indonesia—antara lain dalam bentuk tesis dan disertasi di lingkungan sivitas akademika UIN, IAIN, STAIN, kampus-kampus Islam, dan kampus-kampus umum. Dengan cara itu, hasil penelitian keislaman tidak hanya beredar di kalangan intern kampus, melainkan mendapatkan perhatian lebih luas dan pada gilirannya lebih diperbincangkan oleh publik luas di Indonesia.[]

Spesifikasi Produk

SKU POD-149
ISBN 978-602-402-183-1
Berat 250 Gram
Dimensi (P/L/T) 22 Cm / 15 Cm/ 0 Cm
Halaman 188
Jenis Cover

Ulasan Produk

Tidak ada ulasan produk