Ketersediaan : Tersedia

PUISI CAP PISTOL ORANGTUA

Deskripsi Produk

PERSEDIAAN TERBATAS! - Olehku - Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini, olehku. Olehku.  

Baca Selengkapnya...

Rp 89.000

Rp 45.000

PERSEDIAAN TERBATAS!

- Olehku -
Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini,
olehku. Olehku.

 

Tentang Pidi Baiq

Resensi

- Olehku - Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini, olehku. Olehku. Pidi Baiq mengaku sebagai Imigran dari Sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. Menulis buku Dilan, Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-twitter, Hanya Salju dan Pisau Batu dll. Membuat akun twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi alhamdulillah semuanya bisa diatasi. Sekumpulan puisi yang ditulis Pidi Baiq semasa duduk di banggu SMA, dalam rentang tahun 1990-1992. Didominasi oleh puisi-puisi cinta yang tidak biasa. Dengan bait yang selalu mengggunakan logika-logika yang terkesan unik dan begitu otentik. Mengandung aforisme khas Pidi baiq dengan gaya tutur yang sangat “naif” mewakili usia remaja yang jatuh cinta. ???????Pidi Baiq mengaku sebagai Imigran dari Sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. Menulis buku Dilan, Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-twitter, Hanya Salju dan Pisau Batu dll. Membuat akun twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi alhamdulillah semuanya bisa diatasi. Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini, olehku. Sekumpulan puisi yang ditulis Pidi Baiq semasa duduk di banggu SMA, dalam rentang tahun 1990-1992. Didominasi oleh puisi-puisi cinta yang tidak biasa. Dengan bait yang selalu mengggunakan logika-logika yang terkesan unik dan begitu otentik. Mengandung aforisme khas Pidi baiq dengan gaya tutur yang sangat “naif” mewakili usia remaja yang jatuh cinta. Pidi Baiq mengaku sebagai Imigran dari Sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. Menulis buku Dilan, Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-twitter, Hanya Salju dan Pisau Batu dll. Membuat akun twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi alhamdulillah semuanya bisa diatasi. Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini, olehku. Sekumpulan puisi yang ditulis Pidi Baiq semasa duduk di banggu SMA, dalam rentang tahun 1990-1992. Didominasi oleh puisi-puisi cinta yang tidak biasa. Dengan bait yang selalu mengggunakan logika-logika yang terkesan unik dan begitu otentik. Mengandung aforisme khas Pidi baiq dengan gaya tutur yang sangat “naif” mewakili usia remaja yang jatuh cinta. ???????Pidi Baiq mengaku sebagai Imigran dari Sorga yang diselundupkan ke Bumi oleh ayahnya di Kamar Pengantin dan tegang. Di Bumi, kemudian menjadi Imam Besar The Panasdalam. Menulis buku Dilan, Drunken Monster, Drunken Molen, Drunken Mama, Drunken Marmut, Al-Asbun, At-twitter, Hanya Salju dan Pisau Batu dll. Membuat akun twitter dengan nama @pidibaiq dan tidak suka jus rumput. Pernah lapar, pernah ngantuk, tapi alhamdulillah semuanya bisa diatasi. Kedatangannya mengubah perasaanku menjadi energi. Diam-diam tanpa izin mengambil segala macam pikiranku dari rumahnya atau sekolah, dari jembatan atau toilet. Kupikir, aku sedang tidak sadar. Harus segera dievakuasi. Aku menghibur diri dengan pikiran bahwa dia juga mengalami penderitaan yang sama seperti ini, olehku.

Spesifikasi Produk

SKU CP-018
ISBN 978-602-52576-3-6
Berat 220 Gram
Dimensi (P/L/T) 15 Cm / 21 Cm/ 0 Cm
Halaman 124
Jenis Cover

Ulasan Produk

Tidak ada ulasan produk