Ketersediaan : Habis
Sejarah Bangsa Israel Dalam Bibel dan Al-Quran
Deskripsi Produk
“Proyek Fatoohi dan Al-Dargazelli bisa disebut sebagai Islamic archaeology, sebagai tandingan dari Biblical archaeology.” —Nahyan Fancy, Ph.D., Dosen Jurusan Sejarah Universitas DePauw, Indiana, AS “Fatoohi dan Al-Dargazelli memulai penelitian dengan keyakinan bahwa Al-Quran adalah firman Tuhan, sehingga hanya memuat informasi akurat tentang peristiwa-peristiwa historis. Oleh karena Eksodus Bani Israel telah mendapat…
Baca Selengkapnya...
Rp 69.000
“Proyek Fatoohi dan Al-Dargazelli bisa disebut sebagai Islamic archaeology, sebagai tandingan dari Biblical archaeology.”
—Nahyan Fancy, Ph.D., Dosen Jurusan Sejarah Universitas DePauw, Indiana, AS
“Fatoohi dan Al-Dargazelli memulai penelitian dengan keyakinan bahwa Al-Quran adalah firman Tuhan, sehingga hanya memuat informasi akurat tentang peristiwa-peristiwa historis. Oleh karena Eksodus Bani Israel telah mendapat banyak perhatian dari para pakar Bibel, Fatoohi dan Al-Dargazelli juga berusaha mengajukan pandangan alternatif berdasarkan informasi Al-Quran tentang Eksodus, dan mempertahankan bahwa klaim mereka itu akurat dan konsisten dengan penemuan-penemuan arkeologis dan historis terkini.Saya setuju bahwa kesimpulan mereka lebih rasional dan memaparkan sejarah Eksodus secara jauh lebih baik ketimbang kesimpulan-kesimpulan sebelumnya.”
—Nahyan Fancy, Ph.D., Dosen Jurusan Sejarah Universitas DePauw, Indiana, AS
“Peristiwa-peristiwa yang berlangsung pada masa Musa banyak dijumpai dalam Bibel maupun Al-Quran. Dengan demikian, sejarah bangsa Ibrani di Mesir Kuno memuat titik-titik temu yang paling meyakinkan di antara umat Yahudi, Kristen, dan Muslim. Sejarah bangsa Ibrani di Mesir secara sangat sempurna menggambarkan kesesuaian antara ilmu pengetahuan modern dan Kitab-Kitab Suci.”
—dr. Maurice Bucaille, penulis Firaun dalam Bibel dan Al-Quran
Pelajaran terpenting yang bisa kita peroleh dari Fatoohi dan Al-Dargazelli adalah cara memformulasikan pertanyaan atau teka-teki ilmiah dalam kerangka Islamic science. Sebagai contoh, setelah membaca kisah Eksodus dalam Al-Quran, kita bertanya-tanya tentang identitas Firaun yang tewas dalam Eksodus, seperti:
- Apakah pada masa hidup Musa ada dua Firaun atau hanya satu?
- Berapa lama Firaun masa Musa itu hidup?
- Benarkah dia tenggelam di Laut Merah?
- Apakah tubuhnya pernah ditemukan, artinya apakah dia dimumikan, ataukah tubuhnya tidak ditemukan di antara mumi-mumi Firaun?
Fatoohi dan Al-Dargazelli memformulasikan dan menjawab semua pertanyaan itu menggunakan Al-Quran. Dan dalam prosesnya, mereka mendemonstrasikan bagaimana sejarah dan arkeologi yang eksternal dan empiris dapat diselaraskan dengan ajaran Al-Quran dan Islam secara umum.
“Dalam Bab Tujuh, Fatoohi dan Al-Dargazelli mencoba menetapkan identitas Firaun Eksodus. Mereka menunjukkan bahwa dalam Al-Quran, Firaun Eksodus adalah Firaun yang berkuasa pada masa Musa lahir. Tambahan, dengan hanya menggunakan Al-Quran, mereka menetapkan bahwa Firaun itu pastilah berkuasa sangat lama (paling tidak mulai masa kelahiran Musa hingga saat Firaun tewas di Laut Merah). Barulah setelah itu mereka meninjau catatan-catatan historis dan arkeologis untuk mengidentifikasi Firaun yang berkuasa lama itu. Kemungkinan dapat dipersempit hingga Rameses II, yaitu dengan menggunakan kisah Yusuf dalam Al-Quran dan materi historis lainnya.”
—Nahyan Fancy, Ph.D.
Tentang
Spesifikasi Produk
SKU | UH-07 |
ISBN | 979-8394-89-5 |
Berat | 560 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 0 Cm / 0 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 364 |
Jenis Cover |
Ulasan Produk
Tidak ada ulasan produk