Ketersediaan : Habis

SEPATU DAHLAN

Deskripsi Produk

Mata berkunang-kunang, keringat bercucuran, lutut gemetaran, telinga mendenging-denging... Siksaan lapar ini memang tak asing, tetapi masih saja berhasil mengusikku. Sungguh, aku butuh tidur, sejenak pun bolehlah.  Supaya lapar ini terlupakan...  Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Luka di kakinya…

Baca Selengkapnya...

Rp 62.500

Rp 53.125

Mata berkunang-kunang, keringat bercucuran, lutut gemetaran, telinga mendenging-denging... Siksaan lapar ini memang tak asing, tetapi masih saja berhasil mengusikku. Sungguh, aku butuh tidur, sejenak pun bolehlah.  Supaya lapar ini terlupakan... 

Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Luka di kakinya menjadi bukti perjuangan dalam menjalani hidup. Dia harus berjalan puluhan kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Sepulang sekolah banyak pekerjaan yang harus dilakoninya demi sesuap tiwul, mulai dari nguli nyeset, nguli nandur sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu.

Dan di usia mudanya, Dahlan sudah banyak merasakan kehilangan. Buku catatan hariannya pun dipenuhi curahan kegalauan hati yang selalu dia alami. Setiap kali terpuruk seringkali dia berkata pada dirinya sendiri, hidup, bagi orang miskin sepertiku, harus dijalani apa adanya. Didikan keras sang Ayah dan kakak-kakak tercintanya serta senyum sang Ibu, selalu bisa membuatnya bertahan dan terus berjuang dalam hidup. Selain itu, di atas segala luka dan kesedihan yang dialaminya dia punya dua cita-cita besar yang membuatnya semakin bekerja keras: sepatu dan sepeda.

 

Spesifikasi Produk

SKU ND-004
ISBN 9786029498240
Berat 500 Gram
Dimensi (P/L/T) 0 Cm / 0 Cm/ 0 Cm
Halaman 392
Jenis Cover

Ulasan Produk

Tidak ada ulasan produk