Buku MUTIARA IHYA ULUMIDDIN… - AL-GHAZALI | Mizanstore
  • MUTIARA IHYA ULUMIDDIN (HC)-NEW
Ketersediaan : Habis

MUTIARA IHYA ULUMIDDIN (HC)-NEW

    Deskripsi Singkat

    Kitab Ihyâ' 'Ulûmiddîn merupakan kitab paling populer di antara kitab klasik-tradisional yang ada. Bahkan, hingga sekarang, kitab ini tetap menjadi rujukan utama bagi para penempuh jalan sufi. Tuntutan zaman modern yang serbaringkas dan cepat tampaknya telah diantisipasi Imam Al-Ghazali. Buku Mutiara Ihyâ' Ulûmiddîn ini merupakan ringkasan dari Kitab Ihyâ' 'Ulûmiddîn… Baca Selengkapnya...

    Rp 125.000 Rp 106.250
    -
    +

    Kitab Ihyâ' 'Ulûmiddîn merupakan kitab paling populer di antara kitab klasik-tradisional yang ada. Bahkan, hingga sekarang, kitab ini tetap menjadi rujukan utama bagi para penempuh jalan sufi. Tuntutan zaman modern yang serbaringkas dan cepat tampaknya telah diantisipasi Imam Al-Ghazali. Buku Mutiara Ihyâ' Ulûmiddîn ini merupakan ringkasan dari Kitab Ihyâ' 'Ulûmiddîn yang berjilid-jilid tersebut. Kendati sudah banyak ringkasan yang dibuat, Mutiara Ihyâ' 'Ulûmiddîn memiliki keistimewaan karena peringkasannya dilakukan sendiri oleh Imam Al-Ghazali, dengan menjaga intisari dan tujuan buku tersebut. Sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam kata pengantarnya, "Saya telah meringkas buku ini disebabkan sulitnya membawa Al-Ihyâ' dalam perjalanan." Walhasil, dengan membaca Mutiara Ihyâ' Ulûmiddîn ini diharapkan pembaca dapat memahami dan memeras intisari dan hikmah Kitab Mutiara Ihyâ' 'Ulûmiddîn yang monumental. "Imam Al-Ghazali adalah manusia yang sangat langka. Ia memiliki peran yang sangat jelas dalam menghidupkan dan memperbarui kembali agama Islam. Pengaruhnya dalam berbagai bidang ilmu sangat luas dan dalam."-Abu Al-A'la A-Maududi, dari buku Yusuf Qardhawi, Al-Imâm Al-Ghazâlî: bayna Mâdihîhi wa Nâqidîhi "... dalam karya utamanya yang cemerlang, Mutiara Ihyâ' 'Ulûmiddîn (Menghidupkan Kembali Ilmu-Ilmu Agama), Al-Ghazali dengan cerdas menyuguhkan semacam sinkretisme kreatif dalam Islam, sambil tetap berpegang pada ilmu kalam Al-Asy'ari." -Nurcholish Madjid, dalam bukunya Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan

    Tentang AL-GHAZALI

    AL-GHAZALI
    Ia adalah Zainuddin, Hujjatul Islam Abu Hamid, Muhammad ibn Muhammad ibn Muhammad Al-Ghazali Al-Thusi Al-Naysaburi, Al-Faqih Al-Shufi, Al-Syafi‘i, Al-Asy‘ari. Ia lahir di Kota Thus yang merupakan kota kedua di Khurasan setelah Naysabur pada 450 Hijriah. Ibn ‘Asakir mengatakan, “Imam Al-Ghazali lahir di Thus pada 450 H. Masa kecilnya dimulai dengan belajar fiqih. Kemudian ia pergi ke Naysabur dan selalu mengikuti pelajaran-pelajaran Imam Al-Haramain. Ia berusaha dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menamatkannya dalam waktu singkat. Ia menjadi orang terpandang pada zamannya. Ia duduk untuk membacakan dan membimbing murid-murid mewakili gurunya, dan menulis buku. Muhammad ibn Al-Hasan ibn Abdullah Al-Husaini Al-Wasithi dalam Al-Thabaqât Al-‘Aliyyah fî Manâqib Al-Syâfi‘iyyah menyebutkan 98 karangan. Al-Subki dalam Thabaqât Al-Syâfi‘iyyah menyebutkan 58 karangan. Thasy Kubra Zadeh dalam Miftâh Al-Sa‘âdah wa Mishbâh Al-Siyâdah menyebutkan bahwa karya-karyanya mencapai 80 buah. Ia berkata, “Buku-buku dan risalahrisalahnya tidak terhitung jumlahnya, dan tidak mudah bagi seseorang mengetahui judul-judul seluruh karyanya. Hingga dikatakan bahwa ia memiliki 999 buah tulisan. Ini memang sulit dipercaya. Tetapi, siapa yang mengenalnya kemungkinan akan percaya.” Dr. Abdurrahman Badawi dalam bukunya, Mu’allafât Al-Ghazâlî, menyebutkan bahwa karya-karyanya mencapai 457 buah. Kami sebutkan, di antaranya: 1. Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn, telah dicetak beberapa kali, di antaranya cetakan Bulaq pada 1269, 1279, 1282, dan 1289, cetakan Istanbul pada 1321, cetakan Teheran pada 1293, dan cetakan Dâr Al-Qalam Beirut tanpa tahun. 2. Al-Adab fî Al-Dîn, dicetak dalam Majmû‘ah Al-Rasâ’il, Kairo, pada 1328 H/1910 M dari halaman 63 hingga 94. 3. Al-Arba‘în fî Ushûl Al-Dîn, dicetak di Kairo pada 1328 H/1910 M dan Al Maktabah Al-Tijâriyyah di Kairo tanpa tahun. 4. Asâs Al-Qiyâs, disebutkan Al-Ghazali dalam Al-Mushtashfâ, I/38, II/238, dan III/325 cetakan Mesir pada 1324 H/1907 M. Disebutkan pula dalam Al-Thabaqât Al-‘Aliyyah fî Manâqib Al-Syâfi‘iyyah karya Muhammad ibn Al-Hasan ibn Abdullah Al-Husaini Al-Wasithi. Dalam bentuk tulisan tangan dicetak oleh Dâr Al-Kutub Al-Mishriyyah no. 7 majâmi‘, dan Dr. Abdurrahman Badawi 61. 5. Al-Istidrâj, disebutkan oleh Al-Ghazali dalam Al-Durrah Al- Fâkhirah halaman 57 dari cetakan yang ada di hadapan kita, di antaranya terdapat naskah tulisan tangan bernomor 18 Tashawwuf ‘Arabi, Ashafiyyah.

    Spesifikasi Produk

    SKU UB-77
    ISBN 978-602-418-006-5
    Berat 700 Gram
    Dimensi (P/L/T) 16 Cm / 24 Cm/ 0 Cm
    Halaman 512
    Jenis Cover Soft Cover

    Produk AL-GHAZALI

















    Produk Rekomendasi