Jadi, apa yang membedakan mukjizat, karomah, atau keajaiban dengan peristiwa lainnya? Dari sisi kemungkinan terjadi, jelas kedua jenis peristiwa itu sama-sama dapat terjadi. Hanya, 'yang ajaib' tidak terjadi setiap hari, sedang 'yang biasa' sudah terlalu sering terjadi. Bila demikian, antara 'yang ajaib' dengan 'yang biasa' tak lain hanya berselisih dalam intensitas dan frekuensi. 'Yang ajaib' akan menjadi 'biasa' bila setiap saat kita lihat. Lalu, akal kita pun berangsur-angsur maklum dan percaya bahwa 'yang ajaib' tadi benar-benar ada dan nyata.

Buku ini ingin mengajak umat Islam mengenang kembali keajaiban nyata yang dialami para sahabat dan tokoh-tokoh muslim generasi awal. Tidak lain agar dapat menambah keimanan kita kepada hal-hal gaib, dan puncaknya kepada yang Maha Gaib, Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan rujukan akurat dari kitab-kitab klasik, buku ini juga dilengkapi dengan biografi dan kisah keislaman mereka yang unik dan terkadang menggelitik.