Tentang Rosalynn Tamara

Keunggulan buku ini: 

1. Buku parenting pertama yang membahas seputar metode Montessori dengan konsep refleksi. Biasanya buku tentang Montessori yang kita temui adalah buku yang berisi kegiatan, aparatus dan berbagai jenis peralatan, serta membahas lima area Montessori. Namun, buku ini sangat berbeda. Buku ini lebih membahas tentang bagaimana memaknai peran sebagai seorang pembimbing, pendidik, dan pengasuh secara mendalam.
2. Buku ini seperti teman yang memahami multiperan kita dalam keluarga, masyarakat, dan pekerjaan.
3. Berisi paragraf pendek tentang berbagai permasalahan dalam pengasuhan, namun mendalam dan mudah dipahami. 
4. Buku ini untuk dibaca dan dinikmati hari demi hari (satu hari, satu refleksi).
5. Buku ini interaktif karena pembaca dapat menandai refleksi yang telah dibaca dengan memberikan tanda centang di sebelah nomor dan mengisi tanggal saat membacanya, serta pembaca dapat manfaatkan bagian kosong di bawah refleksi untuk mencoret-coret sesuka hati atau menuliskan refleksi versi pembaca sendiri. 
6. Cetakan pertama buku ini yang berjumlah 2.500 eksemplar dilengkapi dengan bonus kalender meja. 

Buku ini ditulis oleh Rosalynn Tamara atau akrab disapa Miss Rosa. Miss Rosa adalah seorang pendidik dan penggiat metode Montessori di Indonesia. Beliau juga ibu dari 3 anak serta founder dan Academic Directress dari Montessori Haus Asia. MHA adalah institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan anak usia dini menggunakan metode Montessori di Indonesia. Berikut pengantar dari Miss Rosa dalam buku ini. 
"Metode Montessori dikembangkan oleh Maria Montessori, seorang dokter perempuan pertama di Italia yang kemudian tertarik pada bidang pedagogi. Montessori mengembangkan metodenya melalui observasi ilmiah secara terus-menerus terhadap anak-anak. Atas dedikasinya yang luar biasa untuk mengubah cara pandang orang dewasa terhadap anak dan sistem pendidikan, Maria Montessori pernah dinominasikan sebanyak 3 kali untuk menerima Nobel Perdamaian. Kini, lebih dari 100 tahun kemudian, metode Montessori masih menjadi salah satu metode pendidikan dan pengasuhan yang digunakan di berbagai belahan dunia dengan menawarkan pendekatan yang lebih damai dalam membantu anak tumbuh dan berkembang dengan alami. Montessori percaya bahwa setiap anak terlahir dengan potensi yang luar biasa. Anak memiliki karakter pemikiran yang menyerap dan periode sensitif tumbuh kembang yang memandu mereka untuk membangun dirinya menjadi manusia dewasa yang utuh. Tugas orang dewasa adalah memberikan bantuan berupa pendidikan yang ditujukan ke kehidupan anak. Orang dewasa harus hadir melakukan observasi atas kebutuhan tumbuh kembang anak dan menerjemahkannya dengan menyiapkan lingkungan yang sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak.

Sepanjang hidupnya, Maria Montessori memberikan kuliah dan menulis berbagai buku tentang metodenya. Setiap bagian buku-buku Maria Montessori terasa masih relevan dan begitu inspiratif. Ketika membaca buku-bukunya, rasanya setiap kalimat ingin kita tandai satu per satu sebagai pengingat dalam hari-hari kehidupan kita bersama anak dan keluarga. Pesan dan ajarannya selalu berhasil membuka mata dan membuat kita tersadar tentang berbagai keegoisan dan kesalahan dalam berinteraksi dengan anak yang sesungguhnya didasari atas rasa cinta. Saya percaya bahwa buku-buku Maria Montessori perlu untuk bisa dibaca oleh lebih banyak orang tua dan pendidik.

Akan tetapi, mempelajari metode ini bukan hal yang mudah dan instan. Ada pengetahuan tentang anak, pendidikan, dan pola pengasuhan yang masif dalam buku-buku yang ditulis oleh Maria Montessori. Perlu waktu, kesabaran, dan konsistensi yang ekstra untuk mempelajarinya satu per satu. Apalagi kalau kita harus mempelajari sambil menjalankannya di rumah langsung bersama anak-anak. Kadang terasa sulit sekali, rasanya seperti berlayar sambil membangun kapal.

Maka, buku ini saya tulis untuk menemani keseharian orang tua dan para pendidik bersama anak-anak selama satu tahun penuh. Buku ini dikemas dengan format satu renungan dari setiap petikan yang dapat dibaca satu per satu selama satu tahun. Saya memilihkan 365 petikan dari Maria Montessori dan tokoh-tokoh lain yang relevan dengan metode Montessori. Sehingga setiap hari, ketika kesabaran kita hampir habis dan rasanya mau menyerah ketika mengasuh dan mendidik anak-anak di rumah, buku ini bisa memberi inspirasi dan refleksi yang menguatkan. Serta mengingatkan kembali apa yang paling penting dalam kehidupan keluarga kita bersama anak-anak.

Melalui buku ini saya berharap kita bisa belajar dan terinspirasi dalam kapasitas yang kita mampu pada hari-hari sibuk kita sebagai orang tua. Sama seperti anak yang belajar secara bertahap dan sedikit demi sedikit-karena hakikatnya belajar adalah selangkah demi selangkah untuk bertumbuh bersama. Selamat membaca dan menemukan inspirasi dari metode Montessori!" 

ENDORSEMENT 

“Kalau membaca atau melihat ‘Buku tentang Metode Montessori’ biasanya yang kita temui adalah buku yang berisi kegiatan, peralatan ini dan itu, serta membahas lima areanya. Namun, buku ini berbeda sekali. Buku ini lebih membahas tentang bagaimana memaknai peran sebagai seorang pembimbing, pendidik, dan pengasuh secara mendalam. Pemilihan kata-kata yang digunakan pun sangat menenangkan dan berfokus pada perubahan ke arah kebaikan: tentang pentingnya menjadi orang dewasa yang siap, bagaimana lingkungan berperan dalam tumbuh kembang anak, dan ‘menguliti’ sudut pandang anak—sehingga bisa membantu para orang tua dalam memahami fase yang sedang dihadapi oleh anaknya.”–—dr. Pinansia Finska Poetri, general practitioner, breastfeeding counselor, prepared parenting practitioner, early literacy practitioner
 

"Menjadi orang tua tidak pernah mudah. Meskipun demikian, juga bukan sebuah perjalanan yang mustahil. Menjadi orang tua adalah sebuah perjalanan menemukan diri sendiri. Ada kalanya gagal dan kecewa. Lain kali merasa begitu digdaya sehingga melupakan untuk siapa kita ada: untuk anak yang mencintai kita. Melalui buku 365 Days Montessori ini Miss Rosa menyapa orang tua dengan begitu hangat. Setiap hari kita dibawa kepada sebuah permenungan mengenai perjalanan kita menjadi orang tua. Demi anak, kita belajar menjadi pribadi yang lebih baik dibandingkan kemarin. Demi anak, kita belajar memaafkan diri sendiri dan kembali berani mencintai. Rayakanlah setiap keberhasilan. Nikmati setiap 'AHA Moment' yang ada. Buku 365 Days Montessori akan menguatkan jiwa dan menghangatkan hati Anda. Selamat merayakan cinta bersama anak Anda, setiap hari!" —Laurentia Mira, founder Link Study Center & Homeschooling Sekolah Anak Terang, book writer, dan ibu 3 anak
 

"Buku ini mengajak kita belajar dan bertumbuh bersama dalam filosofi Montessori yang begitu menggugah. Ternyata Montessori bukan tentang aparatus semata. Inilah yang kadang kita lupakan tanpa sengaja. Lewat buku ini, kita diajak melakukan refleksi diri tanpa merasa digurui dan diberi semangat yang memampukan untuk mulai ber-Montessori. Buku ini seperti teman yang menawarkan kacamata segar dalam memandang anak-anak, kehidupan, dan peran kita sebagai manusia dewasa dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka." —Grace Melia, Therapeutic Play Practitioner, Filial Play Coach Mentor, dan Montessori Diploma in Training
 

"Membaca buku ini terasa seperti sedang melakukan diskusi singkat dengan Miss Rosa. Meskipun singkat, bagi saya percakapan dengan Miss Rosa selalu memberikan saya dua hal: refleksi atau inspirasi—mana pun yang sedang saya dapatkan, saya rasa sangat berpengaruh dalam perjalanan saya menjadi orang tua. Buku ini sangat cocok bagi orang tua yang selalu haus ilmu, tetapi minim waktu. Satu paragraf per hari ternyata dapat membuat kita bersemangat lagi." —Damar Wahyu Wijayanti, ibu satu anak, Montessori & Certified Positive Discipline Parents Educator
 

"Saya membaca buku 365 Days Montessori ini setiap pagi sebelum saya beraktivitas. Hal tersebut sangat membantu saya untuk mengerti karena kejadian pada hari tersebut bisa saya relate dengan bacaan saya. Miss Rosa, seorang yang selalu menyerap dan menangkap kebutuhan para Mom & Dad. Ia sadar orang tua butuh bacaan ringan tapi menjawab kebutuhan. I'm impressed ketika ia mengeluarkan buku 365 Days Montessori: Bertumbuh Bersama Anak." —Dian Rose, terapis wicara Viji Clinic