Bagi Kiriko, dapur merupakan tempat favorit yang selalu mengingatkannya akan sosok nenek. Sayangnya, dapur menjadi tempat terlarang di kondominium mewah milik keluarga suaminya, Keiichi. Di apartemen itu, Kiriko harus puas dengan berbagai hidangan yang disiapkan suaminya. Meski begitu, Kiriko merindukan masakan sederhana yang dibuat dengan penuh rasa cinta. Diam-diam, Kiriko bekerja sebagai staf dapur di sebuah panti untuk lansia, tempat yang juga memberi suaka bagi dirinya yang tidak bisa memperlihatkan wajahnya.
Kiriko selalu merasa paras yang dianugerahkan kepadanya sejak lahir telah membuat hidupnya menderita, sehingga ia pun menarik diri dari pergaulan dan menyembunyikan wajahnya di balik masker dan kacamata. Namun, pertemuannya dengan salah satu penghuni panti paling nyentrik bernama Sajita-san, mengubah hidupnya. Sajita-san mengenalkannya pada izakaya Yabu Hebi, tempat yang menghidangkan sajian yang menghangatkan hatinya. Seven Tastes of Love memberikan tempat istimewa untuk masakan Jepang yang penuh cita rasa. Novel pemenang The Japan Oishii Novel Award pertama ini menyadarkan bahwa makanan bisa menciptakan jarak, atau sebaliknya, mendekatkanmu dengan orang yang kausayangi. Sebuah kisah yang akan mengingatkanmu pada rumah.
ENDORSEMENTS
“Karya lezat yang membuat komite seleksi berteriak, ‘Ini dia juara pertamanya!’”
—Ichiriki Yamamoto, anggota komite seleksi The Japan Oishii Novel Award, penulis pemenang Naoki Prize
“Naskah yang menguarkan bunyi perut keroncongan di seluruh Jepang.”
—Kashiwai Hisashi, anggota komite seleksi The Japan Oishii Novel Award, penulis Kamogawa Shokudo
“Karya tak terlupakan yang berasal dari perut, dibuat dari bahan ‘kata-kata’.”
—Kundo Koyama, anggota komite seleksi The Japan Oishii Novel Award, penulis naskah film Departures
SKU | EXS-9847 |
ISBN | 978-602-6486-65-3 |
Berat | 300 Gram |
Dimensi (P/L/T) | 13 Cm / 21 Cm/ 0 Cm |
Halaman | 362 |
Jenis Cover | Soft Cover |