Buku ini berisi panduan tentang kesehatan bayi dari usia 0 -24 bulan yang dopaparkan secara jelas, lengkap, dan ringkas dalam bentuk 100 tanya-jawab dengan dr. Tiwi, dokter spesialis anak yang berdedikasi pada profesinya. Dr. Tiwi juga aktif dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia dan memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap kualitas kesehatan anak-anak Indonesia.
Disajikan dalam bahasa yang mudah dan dengan pembagian bab yang sistimatis sesuai tahapan usia bayi. Buku ini sangat layak dibaca dan dimiliki oleh para ayah dan ibu serta calon orang tua yag ingin mengetahui seluk beluk kesehatan dan penyakit yang bisa dialami bayi.
dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.AK.
Lebih akrab dengan dr. Tiwi, lahir dan besar di belahan Utara Pulau Dewata, yaitu kota Singaraja, Bali, tanggal 16 Desember 1965. Anak ke-3 dari 4 bersaudara yang lahir di keluarga akademis sekaligus pecinta seni membuat perempuan ini sangat aktif menerjuni erbagai bidang yang menarik minatnya.
Prestasi di bidang seni pernah diperoleh, antara lain saat ia tergabung dalam trio “Ayu Sisters†yang mendapat penghargaan terbaik dalam Bintang Radio dan Televisi tingkat propinsi Bali, serta predikat Group Berpenampilan Terbaik tingkat Nasional. Ia juga cukup berprestasi dan terlibat di berbagai organisasi sejak bangku sekolah. Tak heran jika saat duduk di bangku SMAN 1 Singaraja menjadi salah satu dari 10 besar lulusan terbaik dan dengan mudah melenggang masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya. Meneruskan profesi ibunya, I Gusti Ayu Sri Hayati yang seorang dokter gigi.
Mantan Mahasiswa Teladan di Fakultas Kedokteran Unair ini terinspirasi dari pamannya, Prof. Dr. IGN. Gde Ranuh, Sp.AK., saat mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran. Sang paman adalah Guru Besar di bidang Tumbuh Kembang Ilmu Kesehatan Anak yang kemudian ikut memantapkan langkahnya menjadi seorang dokter anak. Kesulitan membesarkan anak di kota Jakarta yang penuh dinamika, seolah ikut memanggil jiwa dr. Tiwi untuk ikut mendampingi para orang tua, tidak hanya di kala sakit, namun juga memberi pandangan dan inspirasi, terutama dalam perkembangan anak.
dr. Tiwi bahkan dipercaya oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk mengoordinir teman-teman dokter anak di seluruh Indonesia untuk terus menyuarakan hak bayi dalam hal menyusu. Bersama-sama dengan institusi pemerintah dan organisasi bukan pemerintah, dr. Tiwi menjalin kerja sama dalam merealisasikan baby friendly hospital (RS Sayang Bayi) yang belakangan ini tidak lagi terdengar. Dr. Tiwi yakin bahwa menyusui adalah awal terbaik dalam membesarkan sang buah hati. Dan terus meyakinkan bahwa perempuan tetap bisa menyusui walaupun harus bekerja demi memperkuat ekonomi keluarga.