Saya bersyukur atas kebaikan Alam telah memilihkan jalan bagi saya, yakni jalan sunyi puisi, di mana saya bisa menyelami berbagai kemungkinan; mendengarkan suara-suara kesadaran baik dari luar maupun dalam, mencoba memaknai berbagai kejadian baik dalam skala mikro-kosmos maupun makro-kosmos, penghayatan akan kedekatan pada manusia dan kehidupan, dan lebih-lebih sebagai jalan lain untuk menyimpang dari kegaduhan-kegaduhan yang memang tidak sesuai dengan karakteristik kampung yang kontemplatif.

Dengan puisi itulah saya bisa menemukan keutuhan diri, antara masa lampau (yang hilang) dengan masa depan (yang tak terjangkau) menjadi begitu karib, dan keduanya seakan berada dalam satu ruangan dengan saya. Kali ini semua lengkap ketika serpihan-serpihan masa lalu, kenangan, kesunyian, kecemasan, emosi, rindu, suara-suara sayup, ketakberdayaan atas Kehendak, cinta temporalistik maupun universal, bahkan ancaman kematian yang sewaktu-waktu datang, saya manifestasikan dalam puisi, dan puisi-puisi itu terkumpul dalam satu buku: API KATA.

_Kim Al Ghozali AM_