Tim dokter dibuat tercengang dengan kesabaran yang diperlihatkan Baraah Saamehh, sementara paman dan bibinya tak kuasa menahan derai air mata. Setelah diamputasi kakinya untuk menghambat penyebaran sel kanker osteosarcoma, penyakit ganas itu sudah menyerang otak. Apa kata gadis kecil penghafal Al-Qur’an ini sebelum masuk ruang operasi? “Alhamdulillah, aku akan segera bertemu dengan Baba dan Mama di surga.†Semua teman dan keluarga terkejut.
Gadis kecil ini sedang menghadapi musibah yang bertubi-tubi, tetapi dia tetap sabar dan ikhlas dengan apa yang ditetapkan Allah untuknya. Kematian Baba—ayahnya—tertabrak di depan matanya sendiri saat akan menjenguk Mama yang terkulai lemah terserang kanker di sebuah rumah sakit, tak membuatnya patah arang. Ia bahkan bisa lolos mewakili provinsi untuk musabaqah hifzil Qur’an di tengah tragedi kematian baba dan mamanya terjadi. Untuk kesabaran dan keteguhan hatinya itu Baraah dianggap sebagai malaikat kecil yang baru turun dari surga.