(0) KERANJANG
Rp 0
Rp 75,650
15%
Rp 89,000
Deskripsi
"Surat Terakhir Seorang Pengelana"
Bara, seorang lelaki muda, pendaki gunung, relawan, sekaligus penulis kisah-kisah petualangan. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar, keras, dan bebas. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah ke mana, dan ayahnya di penjara. Ia pun hijrah dari Indramayu ke Bandung, meneruskan SMA, kuliah, dan kehidupan barunya.
Di antara itu, Bara mengalami kisah cinta yang pelik, tidak seindah yang dibayangkan. Bertubi-tubi cinta itu datang tak disangka, tetapi juga begitu saja kandas meninggalkan luka. Bara tidak ingin berusaha berhenti, walaupun ada yang memutuskan untuk pergi.
***
Petualangan dan cinta, sejauh apa pun bertualang, pada akhirnya cinta akan selalu mengenal kata pulang. Dan, tak ada tempat sebaik-baiknya mengakhiri pengembaraan untuk pulang, selain hangatnya pelukan, setelah saling menemukan.
Kelebihan:
1. Naskah pernah rilis secara indi dan laris manis terjual 1000 eks dalam waktu yang singkat. Dan sampai sekarang peminatnya masih banyak.
2. Tema yang digemari saat ini: petualangan, travelling, dan mendaki.
3. Penulis cukup aktif di social media: Twitter dan Instagram dengan belasan ribu followers.
Profil penulis:
Febrialdi R.
Pengelana, penikmat kopi hitam, dan pengagum Ine Febriyanti.
Berkicau dan mendongeng di akun media sosial Twitter dan Instagram @edelweisbasah
Bara, seorang lelaki muda, pendaki gunung, relawan, sekaligus penulis kisah-kisah petualangan. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar, keras, dan bebas. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah ke mana, dan ayahnya di penjara. Ia pun hijrah dari Indramayu ke Bandung, meneruskan SMA, kuliah, dan kehidupan barunya.
Di antara itu, Bara mengalami kisah cinta yang pelik, tidak seindah yang dibayangkan. Bertubi-tubi cinta itu datang tak disangka, tetapi juga begitu saja kandas meninggalkan luka. Bara tidak ingin berusaha berhenti, walaupun ada yang memutuskan untuk pergi.
***
Petualangan dan cinta, sejauh apa pun bertualang, pada akhirnya cinta akan selalu mengenal kata pulang. Dan, tak ada tempat sebaik-baiknya mengakhiri pengembaraan untuk pulang, selain hangatnya pelukan, setelah saling menemukan.
Kelebihan:
1. Naskah pernah rilis secara indi dan laris manis terjual 1000 eks dalam waktu yang singkat. Dan sampai sekarang peminatnya masih banyak.
2. Tema yang digemari saat ini: petualangan, travelling, dan mendaki.
3. Penulis cukup aktif di social media: Twitter dan Instagram dengan belasan ribu followers.
Profil penulis:
Febrialdi R.
Pengelana, penikmat kopi hitam, dan pengagum Ine Febriyanti.
Berkicau dan mendongeng di akun media sosial Twitter dan Instagram @edelweisbasah
Spesifikasi
| SKU | : | MT001548 |
| ISBN | : | 9789797945428 |
| Berat | : | 340 gram |
| Dimensi (P/L/T) | : | 0 cm/ 0 cm/ 0 cm |
| Halaman | : | 384 |
| Tahun Terbit | : | 2017 |
| Jenis Cover | : | Soft Cover |
Ulasan
Belum ada ulasan
Karya No Name
Lihat Semua
No Name
Paket Promo Mizan1212 100k Get 3
Rp 100,000
0%
Rp 100,000
No Name
Saki - Ar Flazzle: Yuk, Shalat! Bersama Saki Augemnted Reality
Rp 60,000
53%
Rp 129,000
No Name
Ayo, Belajar Hijaiyah! Augmented Reality 4d (Boardbook)
Rp 50,000
49%
Rp 99,000
No Name
Ar Flashslide: Yuk, Berburu Warna!
Rp 60,000
57%
Rp 139,000
No Name
Ar Flashslide: Yuk, Mencari Bentuk!
Rp 60,000
53%
Rp 129,000
No Name
Sakina - Ar Flazzle: Yuk, Shalat! Bersama Sakina
Rp 60,000
53%
Rp 129,000
No Name
Flash Card: Angka 123
Rp 25,000
64%
Rp 69,000
No Name
Puzzle Akhlak: Rukun Islam
Rp 25,000
68%
Rp 79,000
No Name
Puzzle Akhlak: Kalimat Thayyibah (Augmented Reality)
Rp 25,000
64%
Rp 70,000
No Name
Board Game: Traveler
Rp 150,000
57%
Rp 350,000
No Name
Flash Card: Human Body
Rp 25,000
62%
Rp 65,000
No Name
Flash Card: Hijaiyah
Rp 25,000
62%
Rp 65,000
