Sesungguhnya wanita yang seiman dengan kamu lebih baik daripada wanita
yang tidak seiman dengan kamu, walaupun ia menarik hatimu. Jangan pernah
kamu menikah dengan wanita yang tidak seiman hingga mereka seiman
denganmu.
Terus, bagaimana jika jatuh cinta itu datang tiba-tiba.
Agama tidak mengaturnya, bukan? Selagi bisa dihindari, kenapa nggak?
Lebih baik sakit karena diputusin daripada sakit setelah melakukan
komitmen bersama seumur hidup, nyatanya sulit untuk dijalankan. Kekuatan
cinta, tidak akan pernah semurni dan sekuat pernikahan karena satu
iman. Semoga itu bisa jadi pertimbangan kamu.
Tapi cinta sering
membuat orang buta. Vanya dan Bagas tetap menjalankannya walau dengan
tantangan berat. Entah kenapa, seakan ada hal yang tidak merestui cinta
mereka. Bagas yang ingin pergi ke Kota Istanbul, Turki, mengidap kanker
yang bersarang di paru-parunya.
Cita-citanya itu ingin
menjejakkan kaki dari dua benua dan dua agama yang pernah hidup
berdampinganLalu, apakah cinta mereka tetap menyatu?