Sasa dan Ari menjalin cinta sejak SMP. Namun, semuanya berubah ketika Sasa memutuskan untuk meneruskan sekolah di Malang. Ari marah, karena itu artinya mereka akan berpisah.
Bahkan ketika Sasa sudah menjalani hari-harinya di Malang, Ari tak menunjukkan kalau kemarahannya mereda. Surat dari Sasa tak satu pun dibalas. Sasa bimbang, apalagi saat itu Sasa mulai merasa tertarik pada Dicky, anak cowok yang juga tertarik padanya. Apakah Sasa harus bertahan dengan Ari, atau mencoba melupakannya dan beralih ke cowok lain?
Namun keadaan berubah kembali ketika tiba-tiba Ari, dengan motor merahnya, muncul di sekolah Sasa! Apakah keadaan akan kembali seperti semula?
Sasa dan Ari menjalin cinta sejak SMP. Namun, semuanya berubah ketika Sasa memutuskan untuk meneruskan sekolah di Malang. Ari marah, karena itu artinya mereka akan berpisah.
Bahkan ketika Sasa sudah menjalani hari-harinya di Malang, Ari tak menunjukkan kalau kemarahannya mereda. Surat dari Sasa tak satu pun dibalas. Sasa bimbang, apalagi saat itu Sasa mulai merasa tertarik pada Dicky, anak cowok yang juga tertarik padanya. Apakah Sasa harus bertahan dengan Ari, atau mencoba melupakannya dan beralih ke cowok lain?
Namun keadaan berubah kembali ketika tiba-tiba Ari, dengan motor merahnya, muncul di sekolah Sasa! Apakah keadaan akan kembali seperti semula?