"Di Kuruksethra hari-hari penentuan untuk para Kurawa dan Pandawa telah menanti. Kedua wangsa ini telah bertekad untuk saling mengadu kekuatan, untuk memperebutkan martabat, kekuasaan, dan kemuliaan. Dalam setting seperti itu Bhagavad Gita menampilkan sosok ksatria yang bimbang, Arjuna.
Berhadapan dengan para tokoh terhormat, termasuk para gurunya, Arjuna berkecil hati: “Akankah aku memenangkan perang ini?” Mengendap di balik keraguan itu adalah kegelapan Arjuna akan makna hidup dan kematian, makna karya dan kewajiban, yang secara pelan dan pasti disingkapkan oleh sang guru sejati: Krishna.
Bagi Anda, para Arjuna modern, Kuruksethra hanyalah analogi bagi arena perjuangan hidup, tempat Anda dapat menggapai pencerahan mengenai misteri hidup ini dan meraih kesempurnaan. Di arena macam apa pun Anda berada, Kidung Sang Begawan ini akan menerangi Anda untuk dengan cara pandang baru menjalani hidup ini tanpa kecemasan, sampai Anda dipeluk Misteri Agung, yang merengkuh segala sesuatu. "