Kinan mungkin sedikit berbeda dengan tipe perempuan kesukaan Satrya. Gadis itu terlalu lembut, terlihat rapuh, dan sedikit tertutup. Mata kenarinya yang senantiasa menghipnotis sering kali dirundung awan kelabu.
Sementara Sabrina mengingatkan Satrya pada sebuah sosok dari masa lalu. Gadis itu penuh semangat, humoris, dan baik hati. Matanya begitu hidup setiap kali ia menceritakan hal yang ia sukai.
Dengan Kinan, Satrya seperti bercermin. Dengan Sabrina, rasanya hari-harinya menjadi lebih cerah.
Ini adalah bagian pertama dari kisah klasik di antara 4 orang yang saling mencari, ada 3 pintu hati yang terketuk, 2 orang yang kehilangan dan terjebak dengan bayangan masa lalu, serta 1 pertanyaan tentang berbagi ruang.
“Kalau memang benar perasaan ini namanya sayang, kenapa menyayangimu rasanya begitu menyesakkan?”