Iblis Lilith telah dihancurkan dan Jace dibebaskan. Tapi, ketika para Pemburu Bayangan muncul, mereka hanya menemukan darah dan pecahan kaca. Jace hilang. Juga pemuda yang Clary benci: Sebastian kakaknya, yang bertekad menekuk lutut para Pemburu Bayangan. Kunci pun tidak bisa melacak keberadaan keduanya. Namun, Jace tidak bisa berada jauh dari Clary. Ketika mereka bertemu kembali, Clary mengungkap kengerian dari sihir Lilith—Jace dan Sebastian kini saling terikat, dan Jace menjadi pelayan kejahatan. Kunci bertekad menghancurkan Sebastian, tetapi mustahil melukai salah seorang di antara kedua pemuda itu tanpa menghancurkan seorang lagi.
Clary akhirnya menantang bahaya seorang diri. Apabila kalah, dia tidak hanya akan kehilangan nyawa, tetapi juga jiwa Jace. Clary rela melakukan apa pun demi Jace, tetapi apakah dia masih bisa memercayai Jace? Atau apakah Jace telah benar-benar tak terselamatkan? Risiko apa yang terlalu berat, bahkan demi cinta?
“Sekali lagi novel ini mencapai klimaks laga
dalam rangkaian pertempuran yang menegangkan.” —Kirkus Reviews
“Seru, menegangkan, sedih, lucu... jadi satu!” —The Mortal Instruments Indonesia (@TMIndo)