Dikejar-kejar gadis pirang bermata biru seperti Alsha mungkin impian bagi semua lelaki, tapi tidak bagi Davin. Sifatnya yang tertutup tidak menyukai cara gadis itu mendekatinya. Namun seiring berjalannya waktu, Davin yang mengalami trauma psikis pun perlahan mulai mengikuti saran psikiaternya untuk membuka hati.
Namun saat Davin menyadari perasaannya, masa lalu Alsha kembali datang. Aglan yang tiba-tiba hadir untuk menjelaskan kesalahpahaman justru membuat hubungan Alsha dan Davin yang semakin akrab menjadi salah paham. Permasalahan menjadi lebih runyam ketika rahasia Alsha terkuak, membuat mereka tidak bisa lagi bersama.
Masihkah ada waktu bagi Davin mengulang kembali kisah bersama Alsha? Penyesalan memang selalu datang terlambat, tetapi orang bijak selalu mengatakan cinta tidak pernah terlambat. Davin berharap, setelah apa yang dilakukannya kepada Alsha, Tuhan masih memberikannya kesempatan bersama sahabat kecilnya kembali. Terlambatkah Davin?