Mengapa saya menulis puisi? Cara saya mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini adalah hanya dengan menulis puisi. Ada banyak hal yang belum dan sudah saya ketahui sejak menekuni pekerjaan yang melelahkan ini, sekaligus menyenangkan hati sambil menjaga mata tetap fokus dengan mengonsumsi wortel. Menulis puisi menuntut saya mesti mengendalikan diri saat jatuh cinta dan patah hati. Menulis puisi mengajari saya untuk tenang dan tidak tergesa-gesa. Pelajaran lain yang saya peroleh, bahwa menulis puisi butuh sedikit paksaan dan tekanan dari dalam dan luar diri. Karena itu, saya tidak akan tinggal berlama-lama dan diam di dalam kamar.