“Aku masih ingat dengan jelas betapa sengsaranya rakyat bila pemimpin secara egois mengejar kepentingan pribadi.â€
—Dalai Lama ke 14
Tepat di usianya yang ke 15, Dalai Lama kehilangan kebebasannya. Ia terpaksa menjauh dari Tibet, tanah kelahirannya, negeri yang mengajarkan keselarasan hidup dan cinta kasih. Perjalanannya mencari tempat berlindung sangat tak mudah. Ia terus mencari sekutu dan berdialog dengan pemerintah China yang menganggapnya musuh.
Secara perlahan, Dalai Lama menyaksikan sendiri bagaimana Tibet kehilangan identitas dan tradisi spiritualnya. Meskipun demikian, ia tetap saja menolak perlawanan dengan senjata. Dalai Lama percaya bahwa amarah dan nafsu berkuasa, datangnya dari hati.
BioGraphic Novel: Dalai Lama ke 14 ini merupakan komik adaptasi dari perjuangan Dalai Lama dalam menjaga dan mengembalikan lagi kebudayaan Tibet, yang kini kian terkikis.