Adelia merindukan bulan. Bulan yang setia menemani saat keluarganya berada di ambang kehancuran. Ketika Bapak dan Ibu memutuskan berpisah, dunianya terasa runtuh, keluarganya tak lagi utuh. Adelia merasa sendirian.
Bagus merindukan bulan. Bulan yang indah tapi rapuh. Bulan yang hanya bisa ia pandangi dari jauh. Bulan yang membuat hatinya luluh. Kepindahannya ke kota membuat jarak terasa makin menyiksa.
Apakah Adelia dan Bagus merindukan bulan yang sama? Akankah hati mereka bertaut di bawah naungan cahaya-Nya?