Tidak pernah terpikir oleh Khaled kakinya akan cedera begitu parah sehingga ia harus vakum dari tim nasional Inggris. Pesonanya sebagai bintang rugbi akan hancur. Bahkan keberaniannya untuk menemui Lucy, kekasih yang baru mulai dikencaninya dua bulan lalu, seolah menguap. Dengan berat hati Khaled memutuskan untuk meninggalkan Inggris dan timnya.
Lucy tidak percaya Khaled pergi begitu saja. Sebagai kekasih sekaligus fi sioterapis, ia yakin pria itu bisa kembali bertanding setelah menjalani rangkaian pengobatan yang tepat. Perasaan rindu, tergila-gila, dan putus asa mengacaukan pikiran Lucy. Jauh di dalam hati, Lucy benar-benar yakin pada akhirnya pria itu akan kembali untuk dirinya, juga tim Inggris.