Ekonom terus mencoba dan menjual gagasan pada publik bahwa
resensi atau depresi adalah bagian alami dari apa yang mereka sebut
”siklus bisnis”. Kas masuk dari luar negeri untuk berinvestasi.
Kefika perekonomian di negara itu mulai terlihat menjanjikan,
uang dari luar negeri ini akan langsung ditarik keluar negeri lagi,
sehingga menyebabkan ekonomi runtuh.
Bangsa dalam keadaan tersebut akan membutuhkan
bantuan. Lalu, mereka akan menyediakan dana tersebut dengan
prasyrat bahwa mereka diperbolehkan menaikkan suku bunga
di mana saja dan mencampuri kebijakan dalam negeri. Hal
ini terjadi di Indonesia dan Brasil, juga di negara-negara Asia
dan Amerika Latin Iainnya.