Abigail Weston memiliki segalanya: kecantikan, kecerdasan, dan konon mahar yang besar. Sekalipun orangtuannya berharap dia akan menikahi seorang earl, Abigail hanya mengharapkan seorang pria yang mencintai dan sangat menignginkan dirinya.
Sebastian Vane tidak memiliki apa-apa. Pulang dari medan laga dengan kaki caact, ia mendapati ayahnya gila dan warisannya raib. Dia bukanlah pria yang pantas untuk melamar gadis man pun. Namun Abigail telah membuat dunia Sebastian terasa berbeda: terang dan indah.
Dan itu akan menjadi akhir yang bahagia untuk selamanya...
... kalau saja Bennedict Lennox, dengan kekayaan, pesona, dan status sebagai pewaris gelar earl tidak mendekati sang gadis pujaan. Dan Abigail harus memilih: pria miskin yang mampu menyentuh hatinya, ataukah pelamar yang memenuhi semua keinginann orangtuanya?