Tidak ada penjelasan tunggal yang dapat menerangkan Islam, Orde Baru, Soeharto,tentara, dan sebagainya. Juga tidak ada skenario tunggal untuk tumbuhnya kapitalisme, masyarakat sipil, demokrasi dan seterusnya. Itulah kearifan metodologis buku ini untuk menghindari stereotyping terhadap satu fenomena. Perkembangan demokrasi liberal di Amerika Serikat bersama kapitalismenya, hanyalah satu fenomena, dan di dunia ini begitu banyak fenomena yang tidak tunggal. Sehingga kompatibilitas demokrasi bukanlah sebuah harga mati. Begitu pula dalam melihat Islam.