ROLIHLALA adalah bocah pedalaman Afrika Selatan yang mengalami transformasi kesadaran nasionalisme menggetarkan ketika dia beranjak remaja. Terlahir sebagai bocah ‘primitif’ dari keluarga tradisional suku Thembu di Umtata, Transkei, Afrika Selatan, awalnya Rolihlala tak menyadari bahwa kaumnya sedang dikerdilkan oleh imperialisme Inggris.
Rolihlala mengalami fase pahit ketika dihina karena berkulit hitam. Politik rasis pemerintah kolonial Inggris sangat merendahkan budaya dan kehidupan bangsa Afrika. Dalam situasi seperti itu, Rolihlala kehilangan orang-orang yang dia cintai. Rolihlala juga dihantam badai putus asa ketika cita-citanya menjadi seorang sarjana harus terantuk karena kukuh mempertahankan kehormatan demokrasi.
Bersama berbagai deraan itu, Rolihlala bertemu tokoh-tokoh besar yang menginspirasinya. Rolihlala belajar banyak hal dari mereka. Kesadaran Rolihlala pun tumbuh dan dia bermetamorfosis menjadi Nelson Mandela. Dia mulai menempuh perjalanan panjangnya melawan imperialisme. Setiap ayunan langkahnya membawa semangat untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi seluruh umat manusia di muka bumi. Bagi Nelson Rolihlala Mandela, apa pun bentuk dan alasannya, imperialisme dan kolonialisme harus dilawan!