Menuntut ilmu itu sebuah aktivitas yang begitu mulia. Ali bin Abi Thalib menyebut bahwa ilmu lebih baik darpada harta. Sebab ilmu menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sementara harta itu terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila diajarkan. Ilmu itu selalu bergandengan dengan kesabaran, cita-cita tinggi, keuletan, doa, rendah hati, dan rasa syukur. Bermacam goda, coba dan derita merupakan keniscayaan. Bagi para pencari ilmu.
Buku ini ditulis oleh Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah, ulama sekaligus penulis produktif, beliau menghadirkan kisah-kisah menarik tentang perjuangan para manusia shaleh dalam menuntut ilmu, seperti kisah Imam Al-Bukhari, Ibnu Jarir At-Thabari, Hazm Al-Andalusia, Imam Ahmad bin Hanbal, Syaikh Abdul Qadir Jailani, Ibnul Jauzi, Abu Makhlad Al-Andalusia, bahkan juga kisah pahit getirnya perjalanan penulis yang mengantarkan dirinya menjadi ulama.
Buku ini membahas tentang kelelahan dan kepayahan para ulama, ulama yang jarang tidur dan upaya menghindari semua kenikmatan duniawi, kesabaran menghadapi penderitaan dan kemiskinan, kelaparan dan kehausan, ketabahan para ulama yang kehabisan bekal dalam perantauan, tentang para ulama yang yang memilih hidup membujang, serta tema-tema menarik lainnya. Tak pelak, buku ini layak anda miliki.