“Aku akan bangunkan Layla,” kata Laila. “Laylaaaa, bangun!!!” “ Huhh … siapa, sih?” Layla mengucek-ngucek matanya. “Hhh …,” Laila pergi ke wastafel. Ia mencari gayung. CURRR …! Air memancur begitu keran ditekan. Setelah gayung agak penuh, ia mengguyur kepala Layla. Crss … air yang dingin segar itu mengalir dari kepala Layla ke kasur mereka yang empuk, luas, enak, dan berwarna hijaun muda totol putih itu. Bantal motif bunga-bunga yang dipakai Layla akhirnya basah. “Aaah!!!” Layla pun terbangun.