Suatu kala, di suatu kota yang dikenal dengan nama Bessa, ada sultan bernama Bukhari al-Bukhari, yang kekuasaannya direbut oleh pengikut fanatic seorang asketis, Hakkim Mehdad. Sang Sultan, istri-istri, dan anak-anaknya dihukum mati, sementara ratusan selirnya diserahkan sebagai upeti kepada khalifah negeri sebelah. Tetapi, sehari usai kafilah itu meninggalkan Bessa, Hakkim mendapat kabar tak menyenangkan: sejumlah selir yang bersembunyi tak tertangkap olehnya. Ia lalu memerintahkan pengikutnya membunuhi para wanita harem itu, juga anak dan pelayan mereka, dan tak membiarkan seorang pun hidup. Bagaimanakah nasib mereka?
Inilah cerita ihwal sekelompok wanita luar biasa yang berjuang untuk bertahan hidup dari kekejaman Hakkim dan kerasnya padang pasir. Inilah kisah tentang Zulaika, yang rahasia masa lalunya menjadi kunci bagi masa depan kaumnya, juga kotanya. Dari Gursoon yang bijaksana, yang meneguhkan nurani kelompok; dan dari sipencuri berlidah perak, Anwar Das, yang tahu kapan harus mengabaikan hati nurani, novel ini menyuguhkan cerita yang sangat menggugah. Inilah kisah tentang tindakan kebajikan yang membawa benih kematian; kisah rakyat jelata yang ditempa menjadi tentara sutra dan baja. Inilah kisah penebusan dan kebangkitan kembali Bessa, Kota Perempuan yang tenar diperdongengkan.
“Cerita besar dengan alur melompat-lompat, bolak-balik, dan tokoh-tokoh yang luar biasa. Kisah yang sangat mendebarkan.”
—Publishers Weekly
“Jika Anda suka cerita fantasi klasik dengan alur cerita modern yang rumit, yang memesona, menawan, dan menyenangkan, buku ini wajib Anda baca.”
—Gavin Pugh, Gav Reads, blog ulasan buku
“Cerita yang sangat bagus dari para penulis ternama; sungguh mengagumkan dan memikat hati. Anda akan benar-benar terhibur membaca buku ini.”
—SFRevu
“Sebuah buku menawan yang membawa Anda menuju petualangan menghibur.”
—
SFX Magazine