Gara-gara keranjingan menulis blog, aku mendapat beasiswa ke Amerika. Kubayangkan, aku akan tinggal di sebuah negara megah dan adidaya, tempat segala impian bisa terwujud. Namun, aku melihat sepotong kenyataan lain. Orang miskin menuntut haknya. Pengemis dan homeless masih ada di sudut-sudut kota. Di tengah perayaan hari kemerdekaan, ternyata masih ada teriakan-teriakan pencarian kebebasan.
Pada saat bersamaan, aku menemukan keindahan negeriku. Kau akan tahu bahwa kopi andalan Starbucks adalah kopi asli Indonesia. Patut berbangga, koleksi komik RA Kosasih—sang legenda komik Indonesia—berjajar rapi di Library of Congress, perpustakaan terbesar di dunia. Dan hatiku sungguh haru, saat menonton pertunjukan wayang Bali yang dipentaskan oleh seorang profesor Ohio University.
Mungkin Indonesia memang masih perlu belajar dari dunia luar. Namun, jika mau melihat ke dalam diri, sesungguhnya kita punya kekuatan luar biasa!