Agus jatuh cinta kepada Airin. Ada kenangan masa lalu yang selalu membuatnya teringat akan Airin. Kenangan tentang seorang gadis kecil yang cengeng, yang baru berhenti menangis setelah disodori jambu. Kenangan tentang cinta pertama.
Tetapi Airin bagaikan bidadari. Dan Agus bukan siapa-siapa. Pemuda bengal seperti dirinya mana bisa menaklukkan gadis manis berjilbab yang sangat menjaga pergaulan? Agus kehilangan harapan untuk mendapatkan cinta balasan, bahkan sebelum ia mampu mengutarakan perasaan.
Sampai sebuah peristiwa mengguncang hidupnya. Agus tak ingin lagi kehilangan arah. Ia menetapkan tujuan hidup, tak hanya demi mendapatkan cinta Airin, tapi juga demi menemukan apa yang selama ini ia cari.