Mencintai berarti merelakan orang yang kita cintai bahagia bersama orang lain?
Omong kosong...!
Cinta itu tidak melulu soal merelakan, namun juga soal perjuangan. Bodoh namanya jika aku merelakan kamu—yang jelas-jelas pernah mencintaiku—demi wanita yang diam-diam sudah menusukku dari belakang. Delapan tahun aku hidup dalam sebuah kebohongan yang mengatasnamakan persahabatan.
Aku bukan malaikat. Aku juga bukan prang suci yang bisa pasrah dan menerima begitu saja apa yang telah terjadi sebelumnya.
Kini... tiba bahawa aku juga ada di sini, menunggumu, menyadari bahwa ada akhir bahagia untuk cerita kita.
We can have our happy ending, so look at me, please.