Seira kini masuk dunia perkuliahan dan tinggal bersama nenek. Ternyata kehidupan baru pilihannya tidak semulus dugaan. dimulai dari Seira yang harus membiasakan hidup "sederhana", dunia kampus yang tidak selalu bersahabat, serta Abel yang asyik dengan teman barunya. Tapi posisi Abel tergantikan dengan Ransha si senior yang membuat Seira yakin ia bukanlah satu-satunya yang mengetahui legenda Madriva. Terlebih lagi Ransha nampak sangat terobsesi dengan Gelang Darah Biru, gelang emas yang tidak pernah bisa lepas dari tangan Seira. Abel uring-uringan. Dhimas, kakak yang tidak pernah akur dengannya, berlibur ke Jakarta di saat ia merasa banyak kejanggalan terjadi pada dirinya: badai es, mimpi tentang "lolanthe" yang terus menghantuinya serta berbagai rahasia aneh dirinya yang dipaparkan Kakek Ghani Sardjono. Mustahil, kan, apabila Bumi memeiliki dimensi lain-apalagi dengan dirinya menjadi raja disitu? Namun Abel heran; mengapa kisah ia dan kakaknya terlukis sebgai "Seth dan tristan"? Mengapa selalu ada kejadian ajaib saat ia bersama Seira? Dan tatkala segala kemustahilan itu terkuak, Abel hanya mampu tercengang melihat tangannya dapat mengeluarkan api. Ia yakin, masih banyak rahasia dirinya yang diminta diungkap. Ia hanya berharap semua itu tidak membahayakan Seira-- seperti yang ditakutkan selama ini.