Magnet kepemimpinan guru, disarikan dalam ajaran Ki Hajar Dewantara. Secara singkat dapat dikatakan bahwa Ing Ngarso Sung Tulada, yaitu: guru harus bisa memberi suri teladan kepada anak didik. Ing Madya Mangun Karsa, berarti: ikut bergiat serta menggugah semangat di tengah anak didik. Tut Wuri Handayani, yaitu: memengaruhi dan memberi dorongan dari belakang kepada anak didik.

Dunia pendidikan yang sampai kini seakan-akan seperti makanan cepat santap (fast food). Istilah ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan kita telah dipenuhi dengan berbagai standardisasi, linearitas dan berbasis melulu pada pemikiran industrialisasi. Padahal manusia dilahirkan begitu sempurna, sehingga ia memiliki bakat dan minat yang unik bagi tiap orangnya. Otak manusia lebih kaya dan lebih dinamis ketimbang seperti yang dipikirkan oleh para pendidik formal.

Maka dari itu kita harus berani mengubah konsep pendidikan yang instan dari pola pabrikan ke yang mengedepankan proses seperti dalam penanaman bibit. Kita perlu sadar bahwa perkembangan manusia bukanlah sebuah proses mekanik, melainkan proses organik. Layaknya seperti petani, kita perlu menciptakan kondisi di mana anak didik dapat berkembang.