Berawal dari kegagalan memperoleh nilai ujian akhir yang cukup untuk melanjutkan sekolah di SMA impiannya di Yogya, Tasniem,
gadis yang saat itu baru 15 tahun, menantang dirinya untuk merantau ke luar negeri. Berbekal restu sang ibu yang rela menjual sepetak tanah, ia berangkat ke Singapura melanjutkan sekolah dengan teka memenangi apa yang “direbut” darinya.
Hidup di Singapura dan belajar di sekolah internasional mengantarkan Tasniem melihat dunia global. Di sisi lain, remaja
belasan tahun ini juga didera cobaan hidup merantau; rindu keluarga, kesepian, terasing, dan uang pas-pasan seringkali merayunya untuk menyerah dan pulang.
Beruntung, Tuhan kirimkan tiga teman serantau; Cecilia asal China, Aarin asli India, dan Angelina dari Indonesia. Empat sekawan ini sekalipun berbeda dalam keyakinan dan banyak hal lain, berhasil melewati suka-duka dan sukses membangun persahabatan. Petualangan mereka menjadi suguhan menarik sarat makna.
Mampukah Tasniem memenangi apa yang menjadi tekadnya? Mampukah ia menjadi bintang yang paling terang?