Saat ini konsumen memilih produk dan perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan akan kreativitas, komunitas, dan idealisme. Perusahaan-perusahaan terkemuka menyadari bahwa mereka harus menargetkan konsumen yang sangat sadar teknologi ini. Untuk itu, marketing dengan cara lama tidak lagi tepat. Perusahaan harus menciptakan produk, jasa, dan budaya perusahaan yang dapat menginspirasi, melingkupi, serta merefleksikan nilai-nilai pelanggan Pakar marketing legendaris, Philip Kotler, beserta koleganya Hermawan Kartajaya dan Iwan Setiawan telah mengidentifik hal ini dengan model yang disebut Marketing 3.0.
Marketing ini bekerja melebihi pendekatan product-based (Marketing 1.0) dan consumer-based (Marketing 2.0). Marketing 3.0 melakukan pendekatan holistik kepada konsumen yaitu dengan melihat konsumen sebagai manusia yang multidimensi, values-driven, bahkan sebagai mitra kolaborasi Marketing 3.0 dengan jelas menunjukkan gagasan-gagasan utama para penulis dan memberikan contoh-contoh nyata sehingga Anda dapat mengimplementasikan praktik Marketing 3.0 pada organisasi Anda. Konsumen telah menyadari bahwa daya beli mereka memiliki kekuatan, sehingga konsumen bertindak dan saling berkomunikasi mengenai pilihan yang mereka buat. Marketig 3.0 menjelaskan bagaimana Anda dapat terlibat dalam komunikasi ini, memposisikan merek Anda pada kekuatan positif di dunia, dan sukses berkolaborasi dengan dengan para konsumen.