Megawati Soekarnoputri. Nama itu tidak asing lagi di dunia politik Indonesia. Di awal kemunculannya, banyak suara sinis mempertanyakan
apakah ia mampu memimpin sebuah partai. Ia memang putri Presiden Soekarno tetapi julukan ibu rumah tangga biasa lebih lekat pada dirinya. Pastilah Megawati mendengar sinisme mereka yang tak menyukainya itu.
Perjalanan sejarah membuktikan, Megawati mampu menjawab keraguan terhadap pandangan miring itu. Ia tak hanya memiliki semangat perjuangan yang diwariskan ayahnya. Megawati mampu membaca bahasa rakyat ketika dengan kesabaran luar biasa bisa berbicara dengan rakyat, dengan bahasa rakyat, mencoba mengangkat “ketakutan” rakyat. Tidak mudah mengikis ketakutan yang selama masa Orde Baru dibungkam, tak boleh disuarakan.