Seorang pria bernama Adel tengah melakukan perjalanan ke pantai untuk melukis keindahan pantai. Namun dirinya melukis hal lain yakni bayangan bidadari di surga saat menemukan cinta pandangan pertamanya, bertemu sosok seorang wanita anggun di pesisir pantai namun tak sempat dirinya berkenalan, terlebih wanita tersebut ditemani oleh seorang pria berumur (Ayah).

Sepulangnya dirinya ke kamar penginapan, selalu merasakan sosok anggun tersebut di setiap waktunya,  seakan menjadi sebuah mimpi nyata perjalanan hidup di antara dua insan manusia.

Dirinya memutuskan untuk mulai melukis sosok bidadari tersebut, namun dirinya masih sulit membayangkan wajah persis si bidadari karena begitu cepat pertemuannya, sehinga digambarlah dahulu background indah layaknya sebuah surga di kanvas lukisan, dan mulailah dirinya mengarsir sosok bidadari tersebut hingga dirinya ragu untuk meneruskan sosok wajah anggun tersebut.

Sambil bernyanyi di lorong kamar dirinya menghayal gembira, dan mulai tertidur di ranjang meneruskan mimpi-mimpi indah yang terus menyambung, mimpi kehidupan nyata bersama sosok bayangan wanita, terdapat batas tipis antara kehidupan khayalan dan alam nyata.

Pada suatu ketika sang Ayah bidadari mengucapkan rasa terima kasih di alam nyata kehidupannya dan tersenyumlah seorang kanjeng ratu laut sang pemilik surga laut.

Apakah yang terjadi?