Mikal tidak pernah mengerti kenapa ayahnya harus diambil secepat itu lewat sebuah peristiwa tragis. Ketika terperangkap di Son Nokta, Dunia Tanpa Titik Akhir, Mikal bertemu Princess, yang sekalipun bermata bolong sebelah, selalu ceria dan optimis.
Agung tidak pernah mengerti kenapa kemalangan dan nasib buruk selalu menyertai langkahnya sehingga kerap dirinya bertanya, "kenapa Tuhan benci sekali padaku?"
Perjalanan berlikunya ternyata mempertemukannya dengan Bajak Laut dan sebuah kesempatan untuk menjadi yang berkuasa.
Troy tidak pernah mengerti kenapa sedari kecil keterasingan bak alien tidak pernah meninggalkannya. Saat dipikirnya hidupnya mulai sempurna berkat cinta seorang sahabat sehidup sehati, tragedi merenggutnya seketika dan melempar Troy kembali dalam keterasingan yang lebih dalam disertai sesal yang mengekal.
Ibarat meneropong sebuah kaleidoskop, akankah ketiganya dapat melihat keindahan dari kegelapan yang menyertai langkah mereka?