"Yang sangat diperlukan oleh peminat hubungan internasional adalah literatur yang memanfaatkan teori untuk menjelaskan fenomena. Fakta politik internasional yang melibatkan Indonesia bisa diperoleh dari media massa. Pemahaman tentang fenomena faktual itu memerlukan analisis seperti yang disajikan dalam buku ini." —Prof. Dr. Mohtar Mas'oed, Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Gadjahmada "Sebuah upaya pemberian makna baru terhadap Politik Luar Negeri Bebas Aktif dalam konteks pasca Perang Dingin. Penulis beranggapan bahwa Politik Luar Negeri RI yang berciri 'Kontra-Aliansi Tanpa Aliansi' sekalipun bernuansa paradoksal, namun tetap relevan untuk diterapkan di tingkat global, regional, dan sub-regional. Buku ini akan meramaikan perdebatan tentang Politik Luar Negeri Bebas Aktif yang selama Perang Dingin menjadi ciri khas Politik Luar Negeri RI." —Prof. Bob Sugeng Hadiwinata, Ph.D., Guru Besar Hubungan Internasional, Unika Parahyangan & Universitas Padjadjaran"Belum banyak yang mengkaji peran kemitraan strategis bagi politik luar negeri. Semoga buku ini menggugah perhatian para pembelajar dan praktisi HI." —Dr. Evita Nursanty, Anggota Komisi I DPR RI bidang Polugri, Hankam, dan Intelijen "Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif selalu dihadapkan kepada medan pertarungan negara-negara besar. Konsep bargaining yang diangkat dalam buku ini dapat menjadi sumber inspirasi bagaimana Indonesia meraih kejayaan tanpa melepaskan jati dirinya. Buku yang layak dimiliki pengambil kebijakan dan peminat hubungan internasional!" —Asep Setiawan, Kepala Media Research Center, Media Group