Darmi sangat durhaka pada ibunya. Padahal, ibunya sayang padanya. Suatu hari, Darmi dan ibunya pergi ke pasar. Di sana, Darmi mengingkari ibunya. Kepada semua orang, dia mengatakan bahwa wanita yang bersamanya adalah dayangnya, bukan ibunya. Tentu, Ibu Darmi jadi sedih. Dia pun menangis. Apa yang terjadi pada Darmi setelah itu? Akankah dia sadar akan kelakuan buruknya? Pesan Moral: “Mungkin ibu kita bukan ibu yang sempurna. Namun, jangan pernah malu mengakui bahwa ibumu adalah wanita terhebat dalam hidupmu. Dalam doa setiap ibu, pasti akan terselip doa-doa terindah untuk anaknya.”