Perempuan bisa menjadi apa saja: ibu, anak, karyawati yang baik, hingga boneka porselen. Namun dalam buku yang menghadirkan 11 cerita pendek ini, peran-peran yang seharusnya nyaman justru diteror oleh lanskap kelam penuh hantu gentayangan, vampir, dan pembunuh. Di sinilah perempuan dan pengalamannya yang beriak dan berdarah terpintal dalam kegelapan.
Sihir Perempuan adalah kumpulan cerpen pertama Intan Paramaditha yang mengolah dongeng, mitos, genre horor, dan perspektif feminis. Buku ini masuk ke dalam nominasi 5 besar Khatulistiwa Literary Award/ Kusala Sastra Khatulistiwa di tahun 2005. Setelah 12 tahun, Sihir Perempuan diterbitkan ulang dengan tampilan baru dan ilustrasi oleh Muhammad Taufiq (Emte).